KORANJURI.COM – Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali drg. Ida Mahendra Jaya mengatakan, kader Tim Penggerak PKK sepatutnya peduli dan memiliki program dalam membangun kehidupan lansia yang sehat.
Dalam peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-28, dan HUT Taruna Siaga Bencana (Tagana) ke-20 tahun 2024, Ida Mahendra Jaya memastikan TP PKK menjadi pionir penggerak kesejahteraan perekonomian bagi lansia.
“Kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan pasti akan menemukan dan berada pada fase ini, dimana segala fungsi motorik, sensorik dan mental kita akan mulai menurun, sehingga membutuhkan bantuan orang lain,” kata Ida Mahendra Jaya di Gedung Laksmi Graha Kabupaten Buleleng, Rabu, 29 Mei 2024.
Menurutnya, posyandu lansia yang tersebar di setiap balai banjar seluruh Bali, jadi langkah nyata kepedulian untuk membangun kehidupan lansia yang sehat.
Pj. Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menambahkan, pada dasarnya negara memiliki tanggung jawab memelihara fakir miskin termasuk lansia dalam memenuhi kebutuhan dasar yang layak bagi kemanusiaan.
“Warga yang berpenghasilan di bawah Rp. 366.000/bulan masih ada di Buleleng,” kata Lihadnyana.
Warga dengan kemiskinan ekstrem itu masuk dalam penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar Rp 450.000 selama 12 bulan. Sedangkan yang tercatat sebagai warga stunting mendapat Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar Rp 250.000 selama 12 bulan.
Lihadnyana menambahkan, warga yang masuk dalam daftar kurang mampu diberdayakan atau dipekerjakan pada 62 ribu UMKM yang tersebar di Kabupaten Buleleng.
Sementara, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali Luh Ayu Aryani menambahkan, Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) bentuk apresiasi kepada lansia.
“Peringatan ini dalam rangka menggugah kesadaran masyarakat, akan pentingnya peran lansia dalam membangun negara,” kata Ayu Aryani. (Way)
