Berkendara di Tengah Lalin Padat di Bali Bak Main Video Game, Lengah Sedikit Bisa Celaka

oleh
Anggota Satlantas Polresta Denpasar tengah mengatur lalu lintas - foto: IG satlantas_polrestadenpasar

KORANJURI.COM – Berkendara di jalanan Bali terutama di kawasan padat Kota Denpasar dan Badung Selatan, butuh kewaspadaan ekstra. Lengah atau salah sedikit bisa berakibat fatal.

Lalu lintas semrawut, jalanan dengan pengaturan lalu lintas seadanya, hampir setiap hari memicu penumpukan kendaraan dan menyebabkan kemacetan. Jumlah kendaraan di Bali disebut-sebut tak sebanding dengan jumlah kendaraan yang terus tumbuh.

Data Badan Pusat Statistik Provinsi Bali mencatat, di tahun 2023 total kendaraan di Bali sebanyak 5.016.351 unit. Dari jenisnya, sepeda motor di Bali tercatat mendominasi dengan jumlah mencapai 4.303.266 unit.

Kota Denpasar memegang rekor tertinggi sebanyak 1.540 337 unit. Kedua, Kabupaten Badung 1.046.547 unit.

Kabupaten Gianyar 550.493 unit kendaraan, Buleleng 524.799 unit, Tabanan 490.621 unit, Kabupaten Karangasem 248.931 unit, Klungkung 194.337 dan Kabupaten Bangli 144.545 unit.

Traffic yang padat menurut Wakapolda Bali Brigjen Pol. I Gusti Kade Budhi Harryarsana, menyebabkan jumlah kecelakaan juga meningkat. Dalam dua tahun terakhir, Lakalantas berkorelasi dengan peningkatan jumlah pelanggaran.

“Faktor manusia jadi penyebab terbesar terjadinya Lakalantas, baik karena ada pelanggaran atau tidak tertib dalam berlalu lintas,” kata I Gusti Kade Budhi Harryarsana di Denpasar.

Sepanjang tahun 2023 terjadi 7.466 kasus lakalantas dengan 655 korban meninggal dunia. Perbandingan jumlah lakalantas tahun 2022-2023 mencapai hampir dua kali lipat. Tahun 2022 terjadi 3.692 kejadian lakalantas, yang menyebabkan 508 orang tewas.

“Angka itu mengalami peningkatan signifikan, jumlah lakalantas meningkat sebesar 22 persen dari jumlah pelanggaran tahun 2022 sebanyak 144.841 pelanggaran,” kata Wakapolda Bali Brigjen Pol. I Gusti Kade Budhi Harryarsana.

Kesemrawutan lalu lintas, terutama di wilayah Denpasar, terjadi pada saat hari dan jam sibuk. Sebagian ruas jalan berlaku satu jalur, namun ada juga yang berlaku dua jalur seperti di jalan Hayam Wuruk, Denpasar.

Lalu lintas yang selalu padat, semakin ruwet dengan kelakuan sebagian pengguna jalan yang tak tertib. Kendaraan roda empat juga banyak terparkir di bahu jalan.

Berkendara di jalanan padat lalu lintas seperti itu ibarat main video game, lengah sedikit bisa bikin celaka. (Way)