KORANJURI.COM – Warga di sekitar Pura Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, seperti tak terpengaruh kondisi Gunung Agung yang aktifitasnya meningkat. Jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Pura terbesar di Bali itu juga stabil jumlahnya.
Ngurah Merjaya, petugas jaga di loket masuk kawasan wisata itu menyebutkan rata-rata jumlah wisatawan yang berkunjung sebanyak 500 orang. Pura Besakih merupakan intisari dari segala kegiatan keagamaan bagi masyarakat Hindu Bali. Letak Pura Besakih di lereng Gunung Agung di sisi selatan.
“Masih stabil jumlahnya, warga juga masih beraktifitas normal bersembahyang disini,” ujar Ngurah Merjaya, Rabu, 20 September 2017.

Masyarakat Desa Besakih sendiri pada Rabu, 20 September 2017 menggelar upacara Ngiasa Jagat untuk menyeimbangkan kondisi alam. Upacara dilakukan di Pura Pengubengan, Bangun Sakti dan Basukian di Pura Besakih.
Sementara, posko pengungsian sudah dibangun di beberapa lokasi seperti di Lapangan LPD Desa Rendang yang berdekatan dengan Pos Pantau Gunung Agung di Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah VIII juga mendirikan Posko Tim Siaga Sapta Taruna Gunung Agung Bali di 3 lokasi yakni di Kecamatan Besakih, Tulamben dan Tianyar. Posko itu didirikan dalam pada tanggap darurat bencana selama 14 hari mulai 18 September-1 Oktober 2017. (Way)
