KORANJURI.COM – 77 mahasiswa Akper Pemkab Purworejo semester akhir, menjalani PKL (Praktek Kuliah Lapangan) di wilayah Kecamatan Purwodadi.
Mereka melakukan PKL di tujuh desa, Jenar Wetan, Jenar Kidul, Jenar Lor, Ketangi, Keduren, Bragolan dan Karangmulyo selama 3 minggu, sejak Senin (06/06/2022).
“Dalam hal ini kita bekerjasama sama dengan Puskesmas Bragolan. Dipilihnya lokasi ini, selain daerahnya cukup strategis, kasus-kasus yang mau dicapai anak-anak, target kompetensinya itu ada disana,” jelas Direktur Akper Pemkab Purworejo, Wahidin, S.Kep, Ns, M.Kep, Rabu (08/06/2022).
Menurut Wahidin, PKL merupakan Stase akhir. Selama PKL, para mahasiswa ini akan menjalankan praktek tentang Stase Keperawatan Gerontik (praktek tentang merawat lansia), Stase Keperawatan Keluarga (misal dalam satu keluarga ada masalah, mahasiswa masuk dalam keluarga itu, dikaji masalahnya apa, lalu dibantu menyelesaikannya/solusi efektif sesuai ilmu keperawatan), serta Stase Modalitas Home Care.
“Stase Modalitas Home Care ini termasuk keunggulan Akper Pemkab Purworejo. Mereka disiapkan untuk melayani masyarakat, melayani perawatan di rumah menggunakan terapi-terapi modelaitas yang dibutuhkan yang sesuai dengan kebutuhan,” ungkap Wahidin.
Menurutnya pula, banyak hal bisa dilakukan anak-anak karena ilmunya sudah diberikan di kampus, sehingga dengan masuk ke desa-desa ini, mempraktekkan itu untuk membantu masyarakat.
Setelah menjalani praktek, dari pihak kampus akan melakukan evaluasi setiap minggunya. Harapan besarnya, mereka bisa mengenal realita kehidupan di masyarakat yang berbeda dengan di RS. Kegiatan PKL juga untuk melatih kemandirian dan komunikasi.
“Harapannya, mereka di sesi terakhir ini setelah selesai, lulus, mereka sudah siap terjun ke masyarakat. Karena kampus yang yang sesungguhnya itu di masyarakat. Mereka akan belajar banyak disana,” pungkas Wahidin. (Jon)