70 Peserta Bersaing dalam Motor Contest AEZ di UMPurworejo

oleh
Kaprodi PTO UMPurworejo, Dwi Jatmoko, foto bersama para juara Motor Contest Automotive Educative Zone (AEZ) 2022 - foto: Sujono/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Sebanyak 70 peserta, bersaing di ajang Motor Contest dalam perhelatan Event Automotive Educative Zone (AEZ) 2022 yang digelar Himpunan Mahasiswa Pendidikan Teknik Otomotif (Hima PTO) Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPurworejo), Rabu (22/06/2022).

Dalam Motor Contest ini, dibagi dalam 6 kategori, Restorasi Fashion 2Tak dan 4Tak, Daily Rokies, Novice Street Racing, Local Fashion Plat AA, Novice Pure Mothai dan Fashion Style (khusus pelajar), dan dinilai oleh dua juri dari Ototrend, Tito Monster dan Wahyu Twins.

“Dari masing-masing kategori, akan diambil juara 1, 2, 3. Para pemenang akan mendapatkan hadiah berupa piagam, uang pembinaan dan piala,” jelas Muhdad Fauzi, penanggung jawab kegiatan Motor Contest.

Wahyu Twins, salah satu juri menjelaskan, dari Motor Contest yang terbagi menjadi 6 kelas tersebut, yang paling utama jadi penilaian, dari finishing, konsepnya, aksesoris yang dipakai, detil, keserasian, dan dari kerapian.

“Kita nilai satu persatu. Walau motor bagus, kita juga menilai dari kedetailannya, kerapian dari catnya, trus aksesorisnya yang dipakai. Disini tidak mengacu pada aksesoris mahal. Tapi mengacu pada konsep yang diunggah pada motor tersebut. Misal, ada yang khusus harian, ricing atau restorasi,” ungkap Wahyu, di sela-sela penilaian.

Dibanding tahun-tahun sebelumnya, kata Wahyu, modifikasinya makin meningkat. Terutama di Jateng, ini sudah mulai bagus untuk konsepnya. Untuk motor-motor yang khusus pelajarpun, sudah mengacu bukan hanya pada konsep modifikasi, tapi juga mengacu dengan lalulintas. Misal, harus ada nopol.

“Pelajar itu titik beratnya pada harian dan taat untuk lalulintas,” tandas Wahyu.

Wahyu berharap, dengan Motor Contest ini, semoga di Purworejo dapat menumbuhkan kreasi, modifikasi dan bisa memajukan kreativitas. Dia juga menekankan pada panitia dan peserta dari Purworejo, untuk bisa mengolah kreatifitasnya, karena peserta banyak dari luar daerah.

“Jadi memang diharapkan dari Purworejo bisa untuk mewakili karena sering menggelar. Karena yang ikut kontes, dari plat AA (Kebumen) pernah ikut kontes modifikasi ke Thailand. Untuk kontes dari Ototrend ini, nanti yang seri itu untuk juara pertama kita kirim ke Thailand,” jelas Wahyu.

Terpisah, Dwi Jatmoko, M.Pd, selaku Kaprodi PTO UMPurworejo mengungkapkan, ajang Motor Contest ini bertujuan untuk silaturahmi antar penggemar modifikasi motor di Kedu khususnya. Disisi lain saling berkomunikasi, bagaimana untuk memodifikasi sepeda motor yang bagus dan tentunya saat dikendarai kenyamanannya juga baik.

Dengan ajang atau komunikasi di Motor Contest yang dilaksanakan di UMPurworejo ini, menurut Dwi Jatmoko, juga sebagai ajang untuk mempromosikan Prodi PTO, bahwa disini juga ada satu kegiatan yang tiap tahun diselenggarakan.

“Menginformasikan pada masyarakat umum, bahwa UMPurworejo ada Prodi PTO, dan menjadi satu-satunya kampus swasta terbaik dengan PTO nya di Indonesia,” jelas Dwi Jatmoko.

Dari beberapa kategori yang dilombakan, menurut Dwi Jatmoko, para juara berasal dari wilayah Magelang, Semarang, Purbalingga, Solo dan Yogya.

“Motor Contest ini diikuti komunitas modif nasional,” pungkas Dwi Jatmoko. (Jon)

KORANJURI.com di Google News