18 Korban Musibah Angin Ribut Terima Bantuan dari Bupati Purworejo

oleh
18 warga terdampak bencana angin ribut di dua kecamatan, yakni Kecamatan Purwodadi dan Kecamatan Gebang, menerima bantuan sosial dari Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH, Selasa (09/01/2024) - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – 18 warga terdampak bencana angin ribut di dua kecamatan, yakni Kecamatan Purwodadi dan Kecamatan Gebang, menerima bantuan sosial dari Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH, Selasa (09/01/2024), di sela kegiatan monitoring.

Dalam kesempatan itu, Bupati menyampaikan keprihatinannya atas musibah yang terjadi. Ia juga memberikan semangat kepada warga yang terdampak secara langsung.

“Kedatangan kami bersama rombongan adalah untuk menyampaikan rasa prihatin dan memberikan semangat untuk bapak ibu semua. Mohon maaf tidak bisa langsung mengunjungi setelah musibah terjadi, dikarenakan banyak agenda yang harus diselesaikan,” ungkapnya.

Bambang warga Desa Durensari Kecamatan Purwodadi menerangkan, rumahnya tertimpa pohon janglot yang berada disisi rumah. Sehingga mengakibatkan kerusakan berupa hancurnya sebagian genteng dan kayu penyangga patah.

“Kejadiannya saat hujan lebat yang dibarengi dengan angin kencang, pohon janglot tiba-tiba tumbang dan menimpa rumah saya,” katanya.

Tak jauh berbeda, Dani warga Desa Brondongrejo Kecamatan Purwodadi, juga mengaku sebagian atap rumahnya hancur tertimpa pohon kelapa.

“Usai kejadian, warga masyarakat dan Pemdes Brondongrejo bergotong royong membangun rumah saya kembali,” jelasnya.

Usai memberikan bansos, dilanjutkan dengan meninjau Jembatan Kragilan di Kecamatan Gebang yang tergerus air sungai

Terkait jembatan Kragilan yang tergerus air, Kalak BPBD Kabupaten Purworejo Hariyono SSos menghimbau masyarakat yang beraktifitas di sekitar sungai, untuk menghindari area sepanjang 1 km. Dikarenakan pada area tersebut, apabila diambil materialnya akan memperburuk infrastruktur jembatan, yang akan menyebabkan luapan air dapat menggerus lebih banyak tanah di tepi sungai.

“Untuk penanggulangannya, jembatan lama akan dihancurkan dan akan dipasang bronjong batu, ” paparnya.

Dijelaskan, kegiatan monitoring ini diinisiasi langsung oleh Bupati Purworejo yang kemudian berkolaborasi dengan dinas terkait, yaitu BPBD, Dinsos, Baznas dan PMI.

“Kami memang mempunyai tim khusus yang selalu siap terjun ke lapangan untuk penanggulangan bencana,” kata Hariyono.

Dalam peninjauan tersebut, Bupati didampingi Kalak BPBD Purworejo Hariyono SSos MM, Kepala Dinsosdaldukkb Ahmat Jainudin SIP MM, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Triwahyuni Wulansari AP MAP, Kabag Prokopim Ulik Sri Widiatmi SSos MAP, Forkopimcam Purwodadi, Forkopimcam Gebang, serta perwakilan Baznas dan PMI Purworejo. (Jon)

Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS

KORANJURI.com di Google News