Isi Ramadhan, SMK Kesehatan Purworejo Berbagi Takjil

oleh
Penampilan grup Saka Kustik SMK Kesehatan Purworejo, menghibur masyarakat dalam bagi-bagi takjil di alun-alun Purworejo, Jum'at (24/5/2019) - foto: Sujono/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Mengisi kegiatan di bulan Ramadhan, organisasi PMR SMK Kesehatan Purworejo mengadakan bagi-bagi takjil pada Jum’at (24/5/2019) sore, dengan mengambil tempat di alun-alun Purworejo.

Sekitar 125 menu takjil, dibagikan secara gratis kepada para pengguna jalan, yang kebetulan melintas di alun-alun Purworejo. Selain dari PMR, kegiatan ini juga melibatkan siswa dari ekstra kurikuler musik, dengan penampilan grup Saka Kustik SMK Kesehatan Purworejo, untuk menghibur masyarakat.

“Tujuan dari kegiatan ini, melatih jiwa sosial dan kepedulian siswa dengan saling berbagi,” ujar Ardiyanto, Humas SMK Kesehatan Purworejo, Senin (27/5).

Menu takjil yang dibagikan, kata Ardiyanto, dimasak sendiri oleh siswa. Hal ini, bertujuan untuk melatih kekompakan, kerjasama dan keakraban siswa, khususnya anggota PMR.

Kegiatan dilanjutkan dengan acara buka bersama dan Mabit (Malam Bina Iman dan Taqwa), pada Sabtu (25/5) dan Minggu (26/5), yang diikuti oleh keluarga besar SMK Kesehatan Purworejo. Para guru, karyawan, siswa dari beberapa organisasi yang ada di sekolah.

“Ada beberapa kajian yang disampaikan oleh ahlinya, sebelum buka puasa, setelah trawih, dan sesudah subuh. Temanya tentang puasa, malam Nuzulul Qur’an dan Lailatul Qadar,” terang Ardiyanto.

Tujuan dari kegiatan tersebut, ungkap Ardiyanto, untuk menjalin silaturahmi antar semua elemen di sekolah, juga, merupakan bagian dari program sekolah untuk membina karakter anak, serta untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan YME keluarga besar SMK Kesehatan Purworejo.

Mengakhiri kegiatan keagamaan di bulan Ramadhan, kata Ardiyanto, diisi dengan pembagian zakat fitrah, Senin (27/5). Zakat ini sudah dikumpulkan seminggu sebelumnya. 80 persen siswa SMK Kesehatan Purworejo membayar zakat fitrah di sekolah, baik dengan beras maupun uang.

Untuk penyaluran zakatnya, dibagikan ke 100 siswa yang membutuhkan, tiap kelas diambil 10 anak. Sementara sisanya, dibagi ke masyarakat sekitar, di Kelurahan Pangen Juru Tengah 50 paket, dan 20 paket beserta uang di kampung Plaosan, di masjid Al Fatonah.

“Manfaat dari kegiatan pengumpulan zakat ini untuk melatih siswa dalam memanajemen zakat, serta melatih siswa untuk saling berbagi,” pungkas Ardiyanto. (Jon)

KORANJURI.com di Google News