KORANJURI.COM – Maraknya tindak kekerasan di lingkungan sekolah di Indonesia, seperti perundungan (bullying), tawuran atau perkelahihan sudah tak asing lagi.
Prihatin akan kondisi ini, membuat Maryanto, S.Pd., M.Sc., Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII Jateng menemukan ide untuk mengurangi atau menurunkan tindak kekerasan di lingkungan sekolah.
Maryanto melakukan aksi perubahan dengan menciptakan aplikasi Pagar Sakti, yang merupakan singkatan dari Panduan Pencegahan dan Laporan Kekerasan Terintegrasi.
“Aplikasi ini bertujuan untuk menurunkan tindak kekerasan di lingkungan sekolah melalui partisipasi aktif guru, peserta didik dan warga sekolah lainnya,” jelas Maryanto, Senin (29/07/2024).
Menurutnya, dalam aplikasi Pagar Sakti terdapat berbagai menu dan fitur yang dapat lebih mudah dalam mengetahui pencegahan, kampanye anti kekerasan dan melaporkan tindak kekerasan di lingkungan sekolah.
Tujuan dari aksi perubahan yang dilakukan Maryanto ini, untuk menurunkan tindak kekerasan di lingkungan sekolah pada Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII.
Tujuan yang dimaksud ini, akan dicapai dalam tiga tahapan. Untuk tujuan jangka pendek, kata Maryanto, terwujudnya panduan bagi guru, peserta didik dan warga sekolah dalam pencegahan dan laporan tindak kekerasan di lingkungan sekolah, berupa buku elektronik berbasis android Pagar Sakti.
