KORANJURI.COM – Ketua TP Posyandu Provinsi Bali Putri Suastini Koster mengungkap, pentingnya peran kader posyandu dalam mendata dan mencatat permasalahan di masyarakat.
Data tersebut menurutnya, menjadi dasar penyelesaian masalah di desa agar dapat diselesaikan secara cepat dan tepat.
“Tugas kader posyandu memang berat tapi lebih cepat, tepat dan efektif dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat,” kata Putri Koster.
Ketua TP PKK Bali menyampaikan saat menggelar kegiatan aksi sosial TP Posyandu Provinsi Bali ‘Membina dan Berbagi’ di Wantilan Desa Belancan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Senin (20/10/2025).
Sesuai dengan Permendagri Nomor 13 Tahun 2024, posyandu bertransformasi tidak lagi hanya berfokus pada pelayanan kesehatan. Posyandu memiliki peran yang lebih luas dengan menerapkan enam Standar Pelayanan Minimum (SPM).
Enam Standar Pelayanan Minimum (SPM) Posyandu meliputi bidang kesehatan, pendidikan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketertiban umum, dan sosial.
Dirinya mendorong seluruh kader Posyandu meningkatkan kapasitas diri. Terutama, dalam memahami dan mengimplementasikan enam SPM tersebut.
Ia juga menyampaikan rencana mengadakan bimbingan teknis (bimtek) untuk seluruh kader posyandu di kabupaten/kota se-Bali.
“Kesuksesan kader posyandu adalah kesuksesan pembangunan di Pulau Bali. Kita bekerja sama dan sama-sama bekerja,” ungkapnya.
Dalam kegiatan itu juga diserahkan paket sembako kepada 50 kader posyandu dari Desa Belancan dan Desa Mangguh. Setiap paket berisi 30 kilogram beras, dua ikat telur, dan dua kotak susu.
Ketua TP Posyandu Kabupaten Bangli Sariasih Sedana Arta berharap, kegiatan itu dapat berlanjut di tahun mendatang dan menjadi motivasi bagi para kader.
“Sehingga, kita dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Sariasih. (*)





