KORANJURI.COM – Ingin mencari lokasi nongkrong dengan panorama langsung menghadap laut, tempat nyaman dan suasana lengang, Beach Bar satu ini layak untuk jadi referensi. Sand Beach, bar pinggir pantai ini memberikan pemandangan laut sekaligus nuansa kebun yang hijau.
Lokasinya berada di Jalan Danau Tamblingan, Sanur, atau hanya sejauh kurang lebih 5 km dari pusat Kota Denpasar, dengan jarak tempuh sekitar 10 menit.
General Manager Sand Beach, Komang Swasta menjelaskan, Beach Bar ini mengusung konsep Family Restaurant dan cukup familiar oleh wisatawan Eropa untuk menikmati breakfast, lunch dan dinner.
“Di sini kita setiap hari ada entertainmentnya yakni, musik akustik dari jam 7 sampai jam 10 malam setiap hari. Setiap weekend atau malam minggu, ada penampilan dari Crazy Horse. Musiknya lebih ke Blues, jadi bisa dikatakan Beach Blues Party,” jelas Komang Swasta.
Selain dari sajian makanan dan minuman yang ada di Sand Beach, para tamu juga mendapatkan hiburan live music acoustic setiap harinya. Yang akan membuat para pengunjung semakin nyaman.
Dan setiap minggunya para pengunjung akan dihibur grup band heavy metal asal Bali, Crazy Horse dengan membawakan musik bernunaza Blues.
“Di sini kita setiap hari ada entertainmentnya, kita ada acoustic mulai jam 7 sampai jam 10 malam setiap hari, di setiap malam minggu kita ada event dari Crazy Horse, teman kita bikin lebih ke Beach Blues Party,” paparnya.
“Untuk minuman, Sand Beach memiliki berbagai sajian Koktail, ada international cocktail yang menjadi sajian creation signature disini, dan juga ada arak sebagai sajian minuman tradisionalnya,” imbuhnya.
Manajer yang memiliki pengalaman bekerja di salah satu restaurant ternama di Palm Island, Dubai, dan juga tersertifikasi sebagai Sommelier atau seniman wine ini mengungkapkan, Sand Beach dari mulai buka dari jam breakfast hingga dinner, memiliki kunjungan rata-rata per hari sekitar 300 packs.
“kita start dari breakfast lunch dan dinner, setiap harinya average kunjungan yang kita peroleh sekitar 300 pax, kunjungan kita dominan tourist wisatawan eropa kita dapat disini dan jarang dari expat,” ungkapnya.
Pria asal Sukawati ini mengatakan, untuk memanjakan tamu yang datang ke Sand Beach ia memaksimalkan semua aspek.
“Disini kita maksimalkan di semua aspek, kita berusaha tonjolkan di makanan, minuman, pelayanan dan juga di entertainmentnya, sehingga tamu kita merasa nyaman dan betah disini,” tuturnya.
Saat ditanya alasannya memutuskan untuk kembali ke Bali setelah berhasil bekerja di luar negeri, Komang Swasta mengatakan baginya sudah cukup pengalamannya bekerja di negeri orang. Sekarang saatnya mulai membangun kampung halaman, dengan menerapkan pengetahuan dan pengalaman yang didapatnya di luar.
“Bagi saya sudah cukup pengalaman 4 tahun, saya ingin bekerja di Bali, membangun Bali dengan sharing pengetahuan saya dengan teman-teman.
“Hujan emas di negeri orang lain, lebih baik hujan air di negeri sendiri,” tutupnya. (Way)