KORANJURI.COM – Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, menjadi salah satu venue yang dinominasikan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021.
Homebase Klub Bali United (BU) itu memiliki kapasitas 25 ribu seats penonton dan menjadi salah satu kandidat dari enam venue yang ditunjuk sebagai tuan rumah.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan bersama Gubernur Bali Wayan Koster meninjau stadion yang tahun lalu digunakan timnas senior menjamu Vietnam pada lanjutan Pra Piala Dunia 2022.
“FIFA berencana akan hadir bulan ini. Dari sepuluh yang direkomendasikan, akan ditunjuk enam venue resmi, mudah-mudahan salah satunya di Bali,” kata pria yang akrab disapa Iwan Bule ini, di Gianyar Bali, Sabtu, 7 Maret 2020.
Indonesia berhasil memenangkan bidding sebagai tuan rumah PD U-20 dengan mengalahkan negara lain. Menurut Iwan Bule, stadion Wayan Dipta layak sebagai venue penyelenggara event sepak bola internasional dua tahunan itu.
“Ini salah satu venue yang kemungkinan ditunjuk oleh FIFA, tapi tergantung dari penilaian mereka nanti,” jelasnya.
Sejumlah fasilitas yang perlu direhab, menurut Iwan Bule, sebatas perbaikan minor seperti penambahan ruangan untuk fasilitas broadcast, peningkatan kapasitas lampu penerangan, perbaikan kamar ganti, maupun kolam berendam air hangat. Termasuk, akses untuk mengurai kemacetan.
“Komitmen Presiden dan PUPR sudah sangat jelas, akan memperbaiki semua venue yang nantinya ditunjuk,” tambahnya demikian.
Gubernur Wayan Koster menjelaskan, pengembangan pariwisata di Bali saat ini, salah satunya mengarah pada sport tourism. Pariwisata olahraga yang paling representative saat ini adalah sepak bola.
Menurut Gubernur, sepak bola banyak mendapatkan atensi publik dan potensial untuk dikembangkan berbarengan dengan bidang pariwisata lainnya.
“Event Piala Dunia U-20 tahun 2021 adalah harapan publik di Bali. Mungkin saat ini dari sisi fasilitas pendukung event tersebut kami masih kurang, namun kami punya banyak unsur lain yang bisa jadi bahan pertimbangan,” kata Gubernur.
Stadion Wayan Dipta bisa dikembangkan lebih representatif dan memenuhi syarat. Jika PD U-20 bisa terselenggara di Bali, akan menjadi gelaran vital yang prestisius untuk pariwisata Bali.
Dikatakan Wayan Koster, selama ini Bali menjadi daerah dengan kontribusi devisa pariwisata terbesar di Indonesia. Dengan 6,3 juta wisman per tahun, Bali mampu meraup Rp 75 trilyun.
“Jadi kalau dihitung-hitung, kalau event PD U-20 bisa dilaksanakan di Bali, selain memajukan olahraga, juga memberikan kontribusi besar untuk devisa negara, ekonomi masyarakat juga makin berkembang,” kata Gubernur. (Way/*)