KORANJURI.COM – SMPN 8 Purworejo kembali menorehkan prestasi. Salah satu siswanya bernama Nafisah Larasati Nur’aini dari kelas 9F, berhasil meraih juara 3 pada Lomba Pramuka Garuda Berprestasi (Eagle Scout Award) tahun 2022 tingkat Kwarda Jawa Tengah untuk tingkat Penggalang Putri.
Lomba Pramuka Garuda Berprestasi ini, merupakan ajang bergengsi dan merupakan level tertinggi dalam dunia kepramukaan. Dalam hal ini, Nafisah mewakili Kwarcab Purworejo untuk Penggalang Putri, setelah lolos seleksi pada 5 Juni 2022 lalu. Dia berasal dari Gudep 03.076.
Pelaksanaan Lomba Pramuka Garuda Berprestasi di Kwarda Jateng ini berlangsung dari Jum’at (26/08/2022) hingga Minggu (28/08/2022) di Pusat Kegiatan Kepramukaan Candrabirawa Karanggeneng, Gunungpati, Kota Semarang.
“Ini sebuah prestasi yang sangat membanggakan. Dari sekolah sangat mengapresiasi. Penghargaan akan kita berikan pada wisuda akhir tahun,” ujar Kusaeni, M.Pd., Kepala SMPN 8 Purworejo, Rabu (31/08/2022).
Menurut Kusaeni, dalam Lomba Pramuka Garuda yang diadakan Kwarda Jateng itu, dua siswanya mewakili Kabupaten Purworejo untuk tingkat Penggalang. Selain Nafisah, juga ada Raditya Arkan Fausta dari kelas 9B yang mewakili Penggalang Putra. Dalam event itu, Raditya yang berasal dari Gudep 03.075 berada di peringkat 7.
Kata Kusaeni, kedua siswanya itu memang sangat berprestasi. Selain menjadi duta Purworejo dalam lomba Pramuka Garuda tingkat Jateng, keduanya juga ikut menjadi peserta dalam Jambore Nasional yang diadakan di Cibubur beberapa waktu lalu. Belum lama ini keduanya juga ikut dalam wisuda Tahfidz Al Qur’an Juz 30 yang diadakan sekolah.
“Terus terang, bisa dilantik menjadi Pramuka Garuda saja sudah sangat membanggakan. Tidak semua sekolah memiliki Pramuka Garuda, karena untuk mencapai level Pramuka Garuda ini prosesnya sulit dan tidak mudah. Alhamdulillah, tahun ini ada 6 siswa kami yang dilantik menjadi Pramuka Garuda,” ungkap Kusaeni.
Disampaikan pula, tahapan untuk menjadi Pramuka Garuda, harus menyelesaikan Ramu, Rakit dan tingkatan Terap. Dan tingkatan itu merupakan hasil uji SKU (Syarat Kecakapan Umum) dengan para pembina. Setelah lulus SKU, mulai Terap mereka harus mengikuti uji SKK (Syarat Kecakapan Khusus).
Untuk mencapai Pramuka Garuda, minimal ada 25 uji SKK yang harus ditempuh. Hasilnya digabungkan menjadi satu porto folio, yang diperiksa tim Kwarcab Kabupaten. Misal sudah lengkap, harus ditambah dengan Hasta Karya minimal 6 hasil karya.
“Itu baru syarat untuk menjadi Pramuka Garuda. Setelah itu baru seleksi. Dalam proses pencapaian ini, kami menjalin kerjasama yang bagus antara pembina dan pelatih dan kerja keras siswa itu sendiri,” terang Kusaeni.
Harapannya yang paling penting, kata Kusaeni, membentuk karakter anak. Biasanya anak-anak Pramuka itu memiliki jiwa disiplin tinggi, jiwa mandiri dan pekerja keras. Sehingga karakter yang dibentuk dari kegiatan Pramuka sangat bagus dan luar biasa.
Kebetulan, jelas Kusaeni, SMPN 8 sudah dinobatkan sebagai Gudep Mantap tingkat Kwarda Jateng. Ini juga membuktikan bahwa siswanya sudah berprestasi di tingkat Kwarda Jateng.
“Kita mendukung adanya Pramuka Garuda dan terus mendorong anak-anak untuk sampai tingkat Garuda. Dari Kwarda sendiri punya target untuk mencetak 50 ribu Pramuka Garuda SE Jateng dalam jangka 5 tahun,” ujar Kusaeni, yang didampingi Noorzein Rohmatulloh, S.Pd, pembimbing Pramuka SMPN 8 Purworejo.
Noorzein menambahkan, dalam Lomba Pramuka Garuda Berprestasi tingkat Jateng tersebut, yang dilombakan banyak kategori, meliputi pengetahuan umum tentang Kepramukaan dan sejarah, wawancara, public speaking dengan bahasa Indonesia dan Inggris, tepat bakat, serta teknik-teknik kepramukaan meliputi semaphore, Morse dan pionering, juga pemetaan dengan membuat peta perjalanan dan lainnya, maupun test yang bersifat spontanitas.
Persiapan pun dilakukan sebelum kedua siswanya itu maju ke tingkat Kwarda Jateng, yakni dengan pelatihan rutin sesuai materi yang ada dalam juknis perlombaan, serta adanya pembekalan dari Kwarcab.
“Atas prestasinya itu, dari Kwarda Nafisah akan mendapatkan piala dan piagam yang bisa dipergunakan untuk nilai tambah mendaftar sekolah jenjang selanjutnya,” pungkas Noorzein. (Jon)
KORANJURI on GOOGLE NEWS