KORANJURI.COM – Animo masyarakat Kabupaten Purworejo untuk mengikuti program transmigrasi, sangat tinggi. Dari data Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kabupaten Purworejo, hingga saat ini, ada 259 KK yang berminat mengikuti program transmigrasi. Dari jumlah sebanyak itu baru 175 KK yang mendaftarkan diri.
“Dari 175 KK yang terdaftar baru 4 KK yang bisa diberangkatkan pada 30 November lalu,” jelas Woro Sri Widiatmi, SIP, Kasi Transmigrasi dari Dinperinaker Kabupaten Purworejo, Senin (18/12).
4 KK tersebut, kata Woro, ditempatkan di kelurahan Tanjung Selor Timur, Kecamatan Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara. Transmigran dari Purworejo ini, merupakan bagian dari 100 transmigran asal Jawa Tengah dari 11 kabupaten/kota, yang ditempatkan di Tanjung Selo.
Penempatan transmigran di Kalimantan Utara tersebut, ujar Woro, merupakan inisiatif Gubernur Jateng, yang sharing dengan Gubernur Kalimantan Utara. Woro berharap, para transmigran dari Purworejo bisa betah di sana.
“Kuota terbatas, tapi peminat membludak. Jadi antrian untuk transmigran masih panjang,” terang Woro, saat mendampingi Drs Sutrisno, MSi, Kepala Dinperinaker Kabupaten Purworejo.
Untuk tahun 2018, terang Woro, masih ada harapan bagi calon transmigran asal Purworejo. Karena, berdasarkan hasil sharing antara gubernur Jateng dengan gubernur Sumatera Barat, akan ada penempatan transmigran ke daerah Sijunjung, dengan kuota 160 KK, dengan perincian, 100 transmigran dari Jawa Tengah, dan sisanya (60), merupakan transmigran lokal.
“Untuk lokasinya, dari Dinperinaker sudah cek lokasi,” jelas Woro. (Jon)