KORANJURI.COM – Industri film porno yang diproduksi di Indonesia dibongkar Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Pelaku menjual video bokep melalui akses akun di internet.
5 orang tersangka berhasil diamankan masing-masing berperan sebagai produser, sutradara, editor film, sound engineering, sekertaris dan talent.
Direktir Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak menjelaskan, produksi film bokep itu dilakukan para tersangka pada 21 Juli 2023
“Bermula tim penyidik melakukan patroli siber. Kita mendapatkan situs video streaming berlangganan yang menyediakan konten video dewasa dengan durasi bervariasi antara 30 menit hingga 1 jam,” kata Ade Safri di Jakarta, Senin, 11 September 2023.
Akses akun yang dijual kepada pelanggan harganya bervariasi. Ade menyebut, harga mulai Rp 50 ribu per hari, Rp 150 ribu per minggu, Rp 250 ribu per bulan hingga Rp 500 ribu per tahun.
“Setelah membayar biaya yang ada, pemesan akan diberikan username dan password untuk mengakses seluruh konten film bermuatan asusila tersebut,” jelasnya.
Polisi melakukan pendalaman terhadap 11 pemeran wanita dan 5 pemeran pria. Dalam kasus itu, talent mencari target pemeran wanita dari kalangan artis dan selebgram.
“Mereka merekrut pemeran dari media sosial targetnya ada dari artis dan selebgram,” kata Ade Safri.
“Tersangka mendapat keuntungan hingga Rp 500 juta setahun,” tambahnya. (Bob)
Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS
