KORANJURI.COM – Seluruh wisatawan asing yang berlibur ke Bali bakal dikenakan pungutan Rp 150.000 per orang. Regulasi itu mulai berlaku pada 14 Februari 2023.
Namun, ada yang dikecualikan dalam aturan itu diantaranya adalah profesi pilot dan kru maskapai asing yang masuk ke Bali. Untuk pengaturannya akan ada master key untuk orang asing yang masuk dalam daftar pengecualian.
“Itu harus diajukan ke kami, Dinas Pariwisata Provinsi sebulan sebelumnya dan itu harus diupload melalui aplikasi,” kata Kadis Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun, Senin, 25 September 2023.
Namun, menurut Tjok Bagus, pihaknya masih akan mengatur kembali ketentuan sesuai Perda Provinsi Bali No 6 Tahun 2023 tentang Pungutan bagi Wisatawan Asing. Termasuk, pungutan untuk pelajar dan mahasiswa asing yang menempuh pendidikan di Bali.
“Ini belum ada di Perda (pelajar dan mahasiswa) nanti coba kita lihat lagi ya,” ujar Tjok Bagus.
Berlakunya Perda pungutan wisman itu menurut Tjok Bagus, akan difokuskan dulu untuk wisatawan yang melakukan direct flight ke Bali. Namun, tak menutup kemungkinan juga untuk wisman asing indirect flight.
“Kemungkinan yang indirect ini yang dari Jakarta, kita lakukan antisipasi di domestik akan kita buatkan konter juga,” kata Tjok Bagus.
Sementara, Deputi Pemasaran Kemenparekraf Ni Made Ayu Marthini menambahkan, Perda Lewi atau pungutan wisman itu merupakan turunan dari UU No 15 tahun 2023 tentang Provinsi Bali dan juga Pergub No 35 tahun 2023 tentang Tata Cara Pembayaran Pungutan bagi Wisatawan Asing.
Marthini mengatakan, tujuan pungutan wisman itu untuk membangun Bali lebih baik dan berkelanjutan di bidang budaya, tradisi maupun seni yang bermartabat.
“Kita ingin meyakinkan Pemprov dengan mekanismenya yang ada ini tidak membebani, tidak menjadi sebuah isu, oleh karena itu kita ingin menyosialisasikan dengan baik,” kata Marthini.
Mekanisme pembayaran uang pungut untuk wisman itu dilakukan di Bandara Ngurah Rai dan Pelabuhan Benoa. Pembayaran dilakukan melalui aplikasi Love Bali dan mendapatkan bukti digital.
“Walaupun kecil 10 dolar tetap penting untuk kita. Karena akan memberi manfaat,” katanya. (Way)
Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS