KORANJURI.COM – Indosat Ooredoo mengumumkan hasil keuangan untuk 9 bulan pertama di tahun 2021, yang berakhir pada 30 September 2021. Hasil keuangan itu diumumkan di Jakarta, Kamis, 28 Oktober 2021.
Ikhtisar Keuangan untuk 9 Bulan di tahun 2021 adalah, Total pendapatan Rp 23 triliun, naik 12,0% YoY, Pendapatan seluler sebesar Rp 18,8 triliun, meningkat 10,3% YoY, EBITDA Rp 10,4 triliun, meningkat 22,7% YoY, Margin EBITDA meningkat menjadi 45,1%, naik +4,0 bps YoY, Laba Bersih Rp 5,8 triliun, dan pelanggan meningkat menjadi Rp 62,3 juta, naik 3,2% YoY.
Sementara itu, pelanggan data 4G tumbuh menjadi 43 juta, meningkat 27% YoY. Pendapatan Rata-rata per Pengguna (ARPU) meningkat sebesar 7,9% YoY menjadi Rp34,2 ribu, terutama didorong oleh pertumbuhan yang kuat dalam lalu lintas data, yang naik 39,2% YoY.
President Director and CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama, mengatakan, Eksekusi dari strategi transformasi memperlihatkan bahwa, Indosat Ooredoo mempertahankan momentum pertumbuhannya, dan memberikan kinerja keuangan yang sangat baik.
“Dalam sembilan bulan tahun ini, pertumbuhan pendapatan kami terus berlanjut mengungguli industri. Kami kembali berhasil menunjukkan kinerja EBITDA yang kuat, yang tumbuh hampir dua kali lebih cepat dari pendapatan,” kata Ahmad Al-Neama, Kamis (28/10/2021).
Ia menambahkan pihaknya terus memberikan kinerja jaringan dan layanan digital yang luar biasa kepada pelanggan setianya.
“Kepercayaan pelanggan yang meningkat telah membuat basis pelanggan kami tumbuh selama sembilan bulan terakhir,” ucapnya.
Senentara itu, selama Q3 2021, Indosat Ooredoo mengumumkan peluncuran layanan 5G komersial di Jakarta dan Surabaya, menyusul peluncuran pertama 5G di Solo pada Juni 2021. Peluncuran layanan 5G Indosat Ooredoo menempatkannya di garis depan revolusi 5G Indonesia.
Selama triwulan tersebut Indosat Ooredoo juga melanjutkan perluasan jangkauan jaringan 4G di seluruh tanah air, menghadirkan layanan 4G/LTE ke 124 desa terpencil di Aceh, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
Penggelaran jaringan itu merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung program Pemerintah untuk memenuhi cakupan 4G di seluruh Indonesia dan menggelar layanan 4G/LTE di 645 desa terpencil pada tahun 2022.
Dalam sembilan bulan pertama tahun 2021, jumlah total BTS Indosat Ooredoo mencapai hampir 126 ribu yang 70 ribu di antaranya adalah BTS 4G.
“Selama kuartal ketiga kami terus memperluas dan memperkuat jaringan kami untuk menghubungkan lebih banyak pelanggan di seluruh Indonesia dan bahkan di daerah terpencil. Kami meluncurkan layanan 5G di lebih banyak kota yang membantu mengubah Indonesia menjadi negara yang berkemampuan 5G,” kata Ahmad.
Selama kwartal tersebut Indosat Ooredoo juga dinobatkan sebagai ‘Telecommunications Company of the Year’ di Stevie International Business Awards 2021.
Sementara Ahmad Al-Neama juga dianugerahi Gold Stevie untuk kategori ‘Executive of the Year Telecommunications’ sebagai pengakuan atas komitmennya yang kuat terhadap tata kelola yang baik, inovasi, dan keterlibatan, kesejahteraan, dan pengembangan karyawan.
Ahmad mengatakan, pihaknya akan terus menghadirkan teknologi dan produk digital terbaik kepada pelanggan kami dalam kemitraan dengan beberapa perusahaan teknologi terkemuka dunia, berkomitmen penuh untuk mendukung agenda pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai digital powerhouse di kawasan.
Untuk itu, ia juga berterima kasih kepada pelanggan dan seluruh pemangku kepentingan atas dukungan yang berkelanjutan kepada Indosat Ooredoo. (Way)