KORANJURI.COM – Pemerintah Provinsi Bali akan menyelenggarakan reboisasi serentak di seluruh Bali bertajuk ‘Kegiatan Gotong Royong Semesta Berencana’ pada 25 Oktober 2025.
Gotong royong akbar itu berlangsung di 9 Kabupaten dan Kota di seluruh Bali. Reboisasi serentak itu melibatkan 20.453 personil dengan luas penanaman pohon mencapai 314,08 hektar dan jumlah tanaman 34.047 bibit pohon.
“Data masuk terekap melalui google form per hari ini sampai pukul 13.00 WITA, kemungkinan masih akan bertambah sampai tanggal 24 Oktober 2025,” kata Gubernur Bali Wayan Koster di Denpasar, Rabu, 22 Oktober 2025.
Koster mengatakan, penghijauan yang digelar serentak di Provinsi Bali itu digelar bertepatan dengan perayaan Tumpek Wariga yang merupakan hari pemuliaan tumbuhan di Bali.
Perayaan akan digelar secara sakala dan niskala dengan menggelar persembahyangan di Pura Pengubengan Besakih, Karangasem pada Sabtu atau Saniscara Kliwon, Wariga.
Setelah persembahyangan, dilanjutkan dengan penanaman pohon secara simbolis di area Pura.
Kegiatan berskala besar akan digelar pada Minggu, 26 Oktober 2025 diisi dengan penanaman pohon dan bersih Sungai. Di tingkat Provinsi kegiatan dilaksanakan di tiga lokasi Daerah Aliran Sungai (DAS) yakni, sungai Ayung, sungai Badung, dan sungai Mati.
Sungai atau Tukad Ayung dengan panjang 71,79 km melintasi 4 wilayah yakni, Bangli, Gianyar, Badung, dan Denpasar, serta melintasi 7 Kecamatan dan melintasi 25 Desa.
Tukad Badung sepanjang 19,60 km melintasi 2 wilayah, Kabupaten Badung dan Kota Denpasar serta melintasi 5 Kecamatan dan 15 Desa.
Tukad Mati memiliki panjang 22,41 km melintasi 2 wilayah Badung dan Denpasar serta melintasi 5 Kecamatan dan melintasi 13 Desa.
“Di tingkat Kabupaten seperti Jembrana, Buleleng, Karangasem, Klungkung dan Tabanan, kegiatan dilaksanakan di wilayah DAS yang menjadi prioritas masing-masing Kabupaten dengan mempertimbangkan tingkat kerawanan bencana,” kata Koster.
Bibit pohon yang ditanam dipilih dari jenis pohon yang bermanfaat untuk sarana upakara di Bali. Termasuk jenis tanaman sumber pangan, kesehatan, dan keseimbangan ekologis.
Ada 25 jenis bibit pohon antara lain, tanaman Jepun, Jempiring, Sandat, Pucuk Merah, Cempaka, Durian, Alpukat, Nangka, Kelapa Genjah, Klengkeng, Sukun, Mangga, Pule.
Termasuk, bibit pohon Cemara, pohon Badung, Beringin, Trembesi, Mahoni, Tabebuya, Jati, Ketapang Kencana, Ketapang Laut dan Ketimus. (Way)





