Peringati Hari Bapak Pramuka Indonesia, Kwarda Bali Gelar Temu Kangen

oleh
Pengurus Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Bali menggelar temu kangen Pramuka dan Pandu Werda di Ruang Rapat Ka Kwarda Bali, Jumat, (12/4/2019) - foto: Istimewa

KORANJURI.COM – Pengurus Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Bali menggelar temu kangen Pramuka dan Pandu Werda di Ruang Rapat Ka Kwarda Bali, Jumat, (12/4/2019).

Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Bapak Pramuka Indonesia dengan tema ‘Puncak Pendidikan dan Kebudayaan Pramuka Sri Sultan HB IX Ka Kwarnas Tahun 1961-1974’.

Angkatan dari tahun 1967 hingga 2019 berkumpul jadi satu demi membangkitkan hal tersebut.

Sekretaris Kwarda Bali, I Made Dana mengatakan, selain ajang silaturahmi kegiatan yang digelar untuk membangkitkan Pramuka di Bali

Dirinya berharap agar organisasi yang sudah tumbuh sejak puluhan tahun itu tambah eksis dan maju.

Ida Ratu Peranda Putra Telabah merupakan mantan Ketua Kwarda Bali masa bakti 1971-1976 yang juga sebagai Pengurus HIPPRADA (Himpunan Pramuka dan Pandu Werda) mengharapkan Pendidikan Kepramukaan bisa bangkit, menggelorakan pembangunan mental anak2 seperti dahulu.

Ida Peranda menjelaskan tentang tahta untuk Rakyat. Sri Sultan HB IX, saat menjadi ketua Kwarda tahun 1971, berpengalaman di Perkemahan Penggalang Sedunia di kaki Gunung Fujiyama Jepang, serta Muspanitra.

“Saya hadir di pertemuan ini untuk memberi masukan kepada angkatan terbaru sekaligus mencari solusinya yang terbaik untuk Gerakan Pramuka Kedepan khususnya Bali,” jelas Ida Sira Mpu Dharma Kemala yang diamini Walaka I Made Sudjana, S.Pd dari Geriya Taman Ganda Sari.

Pria yang pernah menjabat sebagai Ketua Harian Kwarcab Klungkung 1986-1999 dan andalan daerah mulai 1995-2009 ini menjelaskan, pihaknya ingin Pramuka tetap eksis.

Pasalnya, aksi Pramuka yang selama ini ada di Bali, telah memberikan banyak kontribusi bagi masyarakat maupun diri sendiri.

“Karena itu keberadaan Pramuka ini sangat penting karena memiliki peran masing-masing,” ujarnya. (*)