KORANJURI.COM – Salah satu TPS di Bali dengan penyelenggara perempuan berlokasi di Banjar Pucak Sari, Desa Dangin Puri, Denpasar Utara.
TPS 001 itu disebut dengan TPS Srikandi karena petugas KPPS dan Petugas Ketertiban (Gastib) seluruhnya perempuan. Tempat pemungutan suara ini memiliki jumlah pemilih Jumlah DPT 273, dengan pemilih laki-laki 144, pemilih perempuan 139.
Ketua KPPS TPS Srikandi Andani Saraswati mengatakan, dalam menjalankan tugasnya sebagai petugas pemungutan suara, para kaum perempuan itu cukup teruji.
Hal itu terlihat dari proses penghitungan Capres-cawapres yang berhasil diselesaikan dalam waktu kurang dari tiga jam.
“Proses pemilihannya lancar hanya di penghitungan yang butuh waktu, terutama untuk DPRD dan DPD, kalau Capres-Cawapres bisa cepat selesai,” kata Andani di Denpasar, Rabu, 14 Februari 2024.
Andani mengatakan, selama proses pemungutan suara banyak warga masyarakat ber-KTP luar Bali datang ke TPS Srikandi untuk mencoblos. Tapi, permintaan itu ditolak karena pemilih ber-KTP yang datang tidak mengantongi form A5.
“Ada beberapa pemilih ber-KTP luar daerah karena memang harus ada form A5 nya dulu, ada lumayan banyak sekitar 15 orang, akhirnya juga tak bisa memilih karena harus ada form A5,” ujarnya.
TPS Srikandi sendiri dibentuk sebagai bentuk pemberdayaan perempuan. Andani mengatakan, di Banjar Pucak Sari ada kelompok perempuan yang aktif dalam kegiatan.
“Sebelum pemilu sekarang, pernah ada anggota semua perempuan cuma Gastib nya laki-laki. Cuma sekarang Gastib juga perempuan, ya lebih memberdayakan perempuan saja sih,” ujarnya.
Di TPS Srikandi jumlah pemilih yang hadir sesuai DPT sebanyak 214 orang. Di penghitungan capres-cawapres, paslon nomer urut 2 Prabowo-Gibran unggul dengan jumlah suara 139, disusul Paslon nomer urut 3 Ganjar-Mahfud 69 suara dan Paslon nomer urut 1 Anies-Imin dengan memperoleh 5 suara. (Way)