LLDIKTI Wilayah VI Jateng Adakan Pendampingan Pengusulan JAFA di Akper Pemkab Purworejo

oleh
LLDIKTI Wilayah VI Jateng, saat mengadakan Pendampingan Pengusulan Jabatan Fungsional Bagi Dosen (JAFA) Perguruan Tinggi Swasta (PTS), di AKPER Pemkab Purworejo, Kamis (25/03/2021) - foto: Sujono/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah VI Jateng, mengadakan Pendampingan Pengusulan Jabatan Fungsional Bagi Dosen (JAFA) Perguruan Tinggi Swasta (PTS), di Akper Pemkab Purworejo, Kamis (25/03/2021).

Sebanyak 10 dosen PTS di LLDIKTI wilayah VI Jateng bagian selatan, menjadi peserta dalam kegiatan ini. Mereka ini berasal dari Akper Pemkab Purworejo (4), Politeknik Dharma Patria Kebumen (3), Politeknik Muhammadiyah Magelang (1), dan STIE Rajawali Purworejo (2).

“Tim dari LLDIKTI Wilayah VI Jateng Lis Setyowati, S.Sos, M.H. (Koordinator Fungsi Pendidik dan Tenaga Kependidikan),” jelas Ahmad Muzaki, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Ketua Panitia kegiatan pendampingan tersebut, Jum’at (26/03/2021).

Menurut Zaki (sapaan akrab), kegiatan pendampingan tersebut memang dimaksudkan untuk meningkatkan status dosen yang belum memiliki jabatan fungsional akademik atau JAFA. Dalam hal ini, ada jabatan untuk asisten ahli dan lektor.

“Dosen itu memiliki jabatan fungsional dari asisten ahli, lektor, lektor kepala sampai kemudian ke profesor. Jenjang itu yang kemarin kita sedang merintis, tapi baru dari yang paling awal, asisten ahli,” jelas Zaki.

Kegiatannya lebih kepada pendampingan langsung. Jadi output dari kegiatan tersebut, langsung berproses. LLDIKTI VI Jawa Tengah sekarang dengan programnya itu, kata Zaki, mentargetkan dosen yang memiliki JAFA di wilayah VI meningkat. Sehingga ada kegiatan jemput bola dalam program ini.

Selesai kegiatan itu, diharapkan dosen yang tadinya belum memiliki jabatan fungsional asisten ahli, dalam waktu yang cepat, akan segera mendapatkan itu. Secara teknis, mereka langsung ada pendampingan mulai dari persiapan berkas sampai upload dokumen ke SIJAGO.

Jabatan fungsional itu, menurut Zaki, melekat pada masing-masing individu dosen. Dan itu akan menunjang karirnya terus berkelanjutan dari yang paling rendah Asisten Ahli hingga Profesor.

“Dari 8 dosen yang AKPER Pemkab Purworejo miliki, sudah 4 dosen yang mempunyai JAFA Asisten Ahli (AA). Kita targetkan akhir tahun ini, semua dosen mempunyai JAFA AA,” terang Zaki.

Diharapkan, kata Zaki, dengan dosen AKPER yang memiliki jabatan fungsional akademik itu, secara individu akan berpengaruh, terkait jenjang karier dan setelahnya. Bagi yang dosen memiliki JAFA, setelahnya bisa mengurus untuk sertifikasi dosen.

“Secara institusi, JAFA ini betul-betul sangat menunjang dalam proses akreditasi, baik Akreditasi PT dan Prodi” pungkas Zaki. (Jon)

KORANJURI.com di Google News