KORANJURI.COM – Lembaga Pemasyarakatan (lapas) Kelas I Tangerang membangun blok baru untuk mengatasi masalah over kapasitas. Perluasan bangunan itu juga untuk mengatasi gangguan keamanan dan ketertiban.
“Bagi pelaksana mohon diperhatikan karena blok hunian ini berbeda. Selain itu perlu kehati-hatian dari seluruh petugas serta penataan instalasi listrik harus diperhatikan,” kata kepala Kanwillumham Banten Tejo Harwanto, Jumat, 1 April 2022.
Ia juga mengingatkan petugas pemasyarakatan belajar dari berbagai kejadian yang terjadi di luar wilayah Banten. Terlebih modus pelarian Warga Binaan kini semakin beragam.
“Kita harus memiliki dua kemampuan yaitu, profesionalitas dan integritas. Profesional berarti kita harus menjalankan kinerja sesuai peraturan,” ujarnya.
Sementara, Kepala Lapas Tangerang Asep Sutandar berharap, pembangunan blok hunian dapat sesuai dengan perencanaan, spesifikasi, kualitas mutu, dan jadwal.
Sejak beroperasi pada 1985, Lapas Kelas I Tangerang dibuat dengan konsep minimum security. Seiring berjalannya waktu, penghuni di Lapas Tangerang cukup beragam, bahkan tergolong high risk seperti teroris, kasus narkoba, maupun tindak pidana korupsi.
“Kami mohon dukungan berbagai pihak agar semuanya dapat berjalan dengan baik,” ujar Asep. (Bob)
