Kuliah Tamu di UM Purworejo, PT. UTI Sosialisasikan tentang Budaya Kerja di Industri Otomotif Alat Berat



KORANJURI.COM – Prodi Pendidikan Teknik Otomotif Universitas Muhammadiyah Purworejo (UM Purworejo), menyelenggarakan Kuliah Tamu, Rabu (20/04/2021), yang diikuti 158 mahasiswa secara virtual.
Menghadirkan narasumber dari PT. United Tractors Indonesia (UTI), Kalimantan Tengah, Rustanto, S.Pd.T selaku Technical Enginer, Kuliah Tamu kali ini bertemakan Budaya Kerja di Industri Otomotif Alat Berat.
Sebelum menyampaikan materinya, Rustanto mengawali dengan pemberian motivasi, bahwa bidang otomotif itu sampai kapanpun tetap akan tumbuh dengan teknologi-teknologi terbaru.
“Bagaimana anak-anak bisa berkarya setelah kuliah. Dan tentunya bisa membuat wirausaha sendiri,” kata Rustanto.
Narasumber juga menyampaikan materi tentang keselamatan kerja di Industri Otomotif khususnya alat berat yang ada di pertambangan Kalimantan Tengah.
Dijelaskan pula, bagaimana kinerja tambang menggunakan alat berat seperti dump truk, escavator, dan lainnya. Dan disana ada beberapa prosedur yang harus dicapai.
Menurut Dwi Jatmoko, M.Pd,
Kaprodi Pendidikan Teknik Otomotif, setelah penyampaian materi, dilanjutkan dengan diskusi yang dimoderatori Dr. Suyitno, M.Pd, dimana banyak mahasiswa yang berdiskusi tentang bagaimana pekerja ketika melanggar budaya kerja, bagaimana Reward atau punishmennya, ada lagi bagaimana prosedur masuk perusahaan di Pama Persada selaku unit PT di pertambangan Kalimantan, serta kisi-kisi supaya bisa masuk dalam sebagai karyawan di Industri otomotif alat berat.
“Ternyata dalam kesempatan tersebut, banyak pertanyaan yang komunikatif antara narasumber dan peserta,” ujar Dwi Jatmoko.
Selama 2 jam Kuliah Tamu berlangsung, mahasiswa banyak mendapatkan pencerahan tentang industri alat berat, serta implementasi materi-materi kuliah alat berat sehingga bisa berkiprah di PT United Tractors Indonesia.
Dwi Jatmoko juga menyampaikan ucapan terimakasih atas diselenggarakannya Kuliah Tamu oleh panitia dan kehadiran praktisi industri.
“Bagi mahasiswa, kesempatan kali ini bisa dipergunakan untuk berdiskusi tentang bagaimana budaya kerja atau kedisiplinan di industri otomotif, khususnya alat berat,’ pungkas Dwi Jatmoko. (Jon)