KORANJURI.COM – Pembangunan Pusat Kesenian Bali (PKB) akan dilanjutkan tahun 2026 untuk zona inti. Gubernur Wayan Koster mengatakan, pihaknya masih menyeleksi investor yang berminat membangun proyek senilai total Rp1,3 triliun itu.
“Desainnya sudah sangat lengkap, memang sudah ada investor yang berminat tapi memang kita harus sangat hati-hati,” kata Koster di Denpasar, Senin, 29 September 2025.
Untuk mega proyek di Bali itu, Koster punya pertimbangan tersendiri dalam memilih calon investornya. Dia mengatakan, kawasan PKB di Kabupaten Klungkung merupakan tempat sakral.
Dirinya berharap, investor yang akan masuk tidak terjerat kasus hukum lagi seperti sebelumnya. Kawasan yang penuh nilai sakral itu harus dijaga .
“Karena itu kita harus selektif dan hati-hati jangan sampai terulang lagi kejadian seperti sebelumnya, ada yang masuk tahanan, sampai harus menjalani hukuman yang cukup panjang,” ujarnya.
Koster mengatakan, dirinya tidak memilih investor yang baru belajar berbisnis. Tapi pelaku yang sudah matang berbisnis sehingga tidak sekedar cari untung.
Investor juga harus punya idealisme menjaga budaya Bali. Untuk memastikan itu, pihaknya melakukan penelusuran track record dan integritas dalam berbisnis.
“Sudah banyak yang berminat tapi harus Koster. Kita ingin semua selamat bekerja dengan baik untuk anak cucu kita ke depan,” kata Koster.
Pembangunan zona inti PKB yang akan berlanjut tahun depan meliputi, fasilitas pentas seni tradisi dan fasilitas untuk acara-acara besar untuk mendukung destinasi wisata baru. (Way)