KORANJURI.COM – Ratusan siswa tingkat sekolah dasar, Paud dan sekolah luar biasa mengikuti festival permainan rakyat dan olahraga tradisional se-Provinsi Bali, Selasa, 6 Juni 2023. Festival yang diadakan di Bali ini menjadi kegiatan kedua setelah sebelumnya digelar di Lampung.
Sejumlah permainan tradisional diperlombakan dalam event itu. Seperti, congklak, engklek, permainan bakiak hingga bola bekel.
Direktur Sekolah Dasar (SD) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Tekhnologi (Kemdikbudristek) Muhammad Hasbi mengatakan, festival itu sebagai kampanye pembiasaan aktifitas fisik melalui permainan tradisional.
“Festival ini sebagai kampanye sekolah sehat yang dicanangkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Kegiatan di Bali diikuti oleh siswa-siswi SD, Paud dan SLB di seluruh Kabupaten/Kota di Bali,” kata Muhammad Hasbi di Denpasar, Selasa, 6 Juni 2023.

Sekolah sehat memiliki tujuan agar siswa-siswi sehat bergizi dengan mengkonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang, sehat fisik dengan terus menjaga kebugaran dan sehat imunisasi sehingga terhindar dari penyakit berat.
Kegiatan yang dilaksanakan di Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Bali itu, diikuti oleh 360 siswa-siswi tingkat sekolah dasar dari 9 Kabupaten/Kota di Bali.
Layaknya kontingen atlet, para siswa tingkat sekolah dasar itu mengawali perlombaan dengan defile dengan mengusung panji-panji dari kabupaten dan kota masing-masing peserta.
Keceriaan terlihat dari semangat mereka untuk mengikuti perlombaan. Matahari pagi yang cukup terik juga tak menyurutkan minat bertanding.
Menurut Hasbi, festival itu memberikan kesempatan kepada siswa-siswi untuk membiasakan kembali melakukan aktifitas fisik yang diwadahi permainan rakyat dan olahraga tradisional.
“Festival ini juga sebagai cara untuk melestarikan permainan rakyat dan olahraga tradisional yang mulai ditinggalkan. Dengan bermain, anak-anak juga melatih kerjasama dan kebersamaan,” kata Hasbi. (Way)





