KORANJURI.COM – Vaksinasi untuk anak usia 12-17 resmi dimulai secara serentak di Bali, Senin, 5 Juli 2021. Pencanangan dilakukan oleh Gubernur Bali Wayan Koster di SMA Negeri 4 Denpasar dan diikuti seluruh kabupaten/Kota se-Bali.
Pencanangan itu sekaligus diikuti oleh 600 siswa untuk mengikuti suntikan vaksin sinovak pertama.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Dr. I Ketut Suarjaya mengungkap, selama pandemi covid-19, anak menjadi usia yang paling rentan terpapar virus corona.
Data yang diungkapkan Ketut Suarjaya menyebutkan, ada 5.000 anak usia 0-17 tahun yang terpapar covid-19.
“Sekarang sudah 51 ribu, jadi hampir
10% anak pernah terkonfirmasi positif,” jelas Suarjaya di Denpasar, Senin, 5 Juli 2021.
Dengan vaksinasi ini, pihaknya berharap kasus covid-19 anak dapat ditekan sehingga ada penurunan signifikan.
Pasca vaksinasi anak pertama secara serentak di Bali itu, vaksin dilaksanakan di seluruh fasilitas kesehatan dan sentra vaksinasi seperti, Klinik, Rumah Sakit, maupun di sentra vaksinasi.
Suarjaya menekankan, vaksinasi untuk anak menggunakan sinovac dengan dosis sama seperti orang dewasa yakni 0,5 cc. Vaksin kedua dilakukan 28 hari sejak vaksin pertama diterima oleh anak.
“Target 5.000 vaksin tiap hari, dan semakin cepat semakin baik,” jelasnya.
Melalui vaksinasi anak ini, Suarjaya berharap orangtua tidak perlu khawatir. Mengingat, vaksinasi aman dan sanggup melindungi diri dari paparan covid-19.
“Orang tua tidak perlu khawatir karena vaksin aman dan efektifitasnya terjamin, kita tahu jenis vaksin yang digunakan adalah sinovac,” ujarnya. (Way)