KORANJURI.COM – Paguyuban Mantan Carik Deso Kabupaten Purworejo (Macan Deso), atau Paguyuban Sekretaris Desa se-Kabupaten Purworejo siap membantu dan mensukseskan program dari STIKes Pemkab Purworejo (SPP), khususnya dalam program Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Kesiapan itu terungkap dalam pertemuan antara jajaran SPP dengan Macan Deso, yang digelar Kamis (10/08/2023) di aula kampus setempat. Kegiatan dalam menjalin sinergitas antara kedua belah pihak itu dihadiri sekitar 50 anggota Macan Deso, jajaran Civitas Akademika SPP serta Pengurus Yayasan Manggala Praja Adi Purwa Purworejo (MPAPP).
Menurut Kendrasmoko, S.Sos,.M.Si., selaku Ketua Yayasan MPAPP, pertemuan tersebut dalam rangka menjalin sinergitas terkait program yang ada di SPP dan Macan Deso.
“Kegiatan ini dalam rangka sinkronisasi program, dimana SPP memiliki dua prodi, D3 Keperawatan dan S1 Administrasi Rumah Sakit. Prodi baru ini yang sedang digarap dengan sosialiasi secara besar-besaran, agar mahasiswa yang masuk banyak,” jelas Kendrasmoko, usai kegiatan.
Disampaikan oleh Kendrasmoko, bahwa alumni SPP banyak yang mengabdikan diri di beberapa RS di Purworejo, RS Sari Asih di Jakarta serta di Jepang. Hal itu sebagai motivasi agar sosialiasi ini cepat sampai ke masyarakat Purworejo dimana SPP memiliki program pengabdian masyarakat, sehingga dengan program ini harapannya bisa bersinergi dengan Macan Deso.
“Agar program Tri Dharma Perguruan SPP itu bisa bermanfaat di masyarakat dengan dukungan anggota Macan Deso di setiap desa atau kecamatan di seluruh Purworejo,” ujar Kendrasmoko.
Ketua STIKes Pemkab Purworejo Wahidin, S.Kep,.Ns,.M.Kep menyebut, bahwa pihaknya sangat mendukung sekali dengan adanya kegiatan ini karena matching dengan program Tri Darma Perguruan Tinggi, dimana salah satunya pengabdian masyarakat.
“Dharma baik kepada masyarakat ini dengan melakukan pengabdian di bidang kesehatan. Rancangannya setelah ini memang supaya lebih sampai bisa dirasakan masyarakat luas,” ungkap Wahidin.
Tindak lanjut dari pertemuan ini, menurut Wahidin, SPP dengan dibantu anggota Macan Deso akan mengadakan semacam kegiatan di kecamatan atau desa. Sehingga nantinya program pengabdian masyarakat tentang pendidikan kesehatan, sunatan, pelatihan kader atau kegiatan lainnya yang ada kaitannya dengan kesehatan bisa berjalan baik.
Wahidin menyampaikan, bahwa program di SPP, selain pengabdian masyarakat, juga ada sosialiasi tentang pembelajaran. Dan di tahun ini,
dari yayasan ada program beasiswa untuk semester 1 dan 2 , khusus prodi S1 Administrasi RS. Dengan beasiswa ini, biaya per semester hanya Rp 3 juta.
“Ini salah satu program dari yayasan untuk melayani masyarakat dengan mempermudah biaya mengenyam pendidikan di bidang kesehatan. Kita ingin merubah asumsi masyarakat, bahwa pendidikan di kesehatan itu mahal. Jargon kita ‘Kampus yang Murah Tapi Berkwalitas,” terang Wahidin.
Eko Sujono Adi Ketua Paguyuban Macan Ndeso siap membantu mensukseskan program ini karena SPP itu benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. Karena di hari tua, dari anggota Macan Deso banyak yang sudah pensiun dan perlu sekali untuk kesehatan.
“Kita membantu untuk mensosialisasikan di desa-desa apa yang menjadi program SPP,” jelas Eko Sujono, sambil menjelaskan, bahwa anggota Macan Deso saat ini tinggal 280 an, dari 328 anggota saat awal paguyuban ini didirikan.
Dan tidak lanjut dari pertemuan ini, kata Eko Sujono, SPP dan Macan Deso akan mengadakan kegiatan per eks kawedanan yang diawali dengan pembentukan susunan pengurus terdiri dari ketua, sekertaris dan bendahara untuk mendukung program dari SPP.
Eko Sujono mengungkapkan, bahwa berdirinya paguyuban yang dipimpinnya, juga karena jasa mantan Bupati Marsaid. Dan awal berdirinya SPP juga diinisiasi oleh Bupati Marsaid. Banyak anggota Macan Deso yang menjadi PNS juga karena perjuangannya.
“Kita tidak bisa melupakan jasa-jasa beliau. Karena memiliki visi misi sama, maka kita dukung program STIKes Pemkab Purworejo ini,” pungkas Eko Sujono Adi. (Jon)
Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS