Hujan Lebat Mengguyur, 5 Ribu Jiwa di Klaten Terdampak Banjir

KORANJURI.COM – Beberapa desa di dua Kecamatan, Trucuk dan Bayat yang ada di Kabupaten Klaten tergenang air yang berasal dari luapan air sungai Dengkeng. Hujan yang turun selama dua hari mengakibatkan air meluap dan mulai masuk ke pemukiman warga.

Di kecamatan Trucuk, ada 5 desa yang terdampak banjir, diantaranya Desa Karangpakel, Kali Kebo, Sajen, Bero dan Desa Brijo. Dalam rilisnya, BPBD Klaten memberikan keterangan, lebih dari 5.000 jiwa di lima desa tersebut, pada Selasa, 2 Februari 2016 malam dilaporkan kebanjiran. Namun warga masih enggan mengungsi, karena berharap air bisa lekas surut.

Sementara itu banjir juga menggenangi tiga desa di Kecamatan Bayat, yakni Desa Wira, Desa Kebon dan Desa Kandungan. Satu rumah dilaporkan hanyut terbawa derasnya air yang menyapu pemukiman warga. Rumah yang hanyut itu milik seorang warga bernama Rudi yang berada di RT 01 / 04 kampung setempat.

Di daerah Karangnongko Klaten tepatnya di Ngriman, atau jalan kabupaten yang menghubungkan Ngriman-Pulowatu juga mengalami longsor sepanjang 1,5 km.

Selasa malam, pjs Bupati Klaten, Jaka Sawaldi dan beberapa Forum Pimpinan Daerah (FPD) sempat meninjau beberapa lokasi yang dilanda musibah banjir. Pemkab Klaten juga telah menyiagakan beberapa relawan yang terdiri dari SAR, BPBD Klaten dibantu TNI/Polri yang akan ditempatkan di beberapa titik rawan banjir.

Sementara, Balai Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam situs resminya mencatat, khususnya di wilayah Klaten, curah hujan masih akan terjadi hingga Kamis, 4 Februari 2016.

Intensitasnya hujan sedang dengan cuaca 20-30 derajad Celsius, tingkat kelembaban 85-95, kecepatan angin mencapai 25 km/jam dan angin ke arah barat.
 
 
jud/way/koranjuri.com