KORANJURI.COM – Nuansa Cinta saat ini masih mendominasi dalam dunia musik tanah air tak terkecuali juga musik Bali. Lagu bertemakan cinta memang paling mudah diterima oleh pendengar musik terlebih pada kalangan generasi muda. Hal inilah yang mendasari Elqist Band merilis single berjudul ‘Jantung Hati’ pada awal bulan Februari ini.
Lagu Jantung Hati ini adalah single Kedua yang dirilis oleh band yang digawangi oleh Qupit (vocal), Eric Anggara (lead guitar), Dhanu (guitar) Satya (bass) dan dibantu Jonh Putra pada posisi drum.
Menurut Eric Anggara selaku pencipta lagu ‘Jantung Hati’mengatakan, lagu tersebut terinspirasi dari kondisi setiap orang yang memiliki masa lalu, sekaligus berhak menentukan masa depannya.
“Lagu ini bercerita tentang, laki-laki yang pernah memiliki problema di masa lalunya, karena dia pernah mengalami rasa kecewa dengan pasangannya dan hinga berjalanya waktu, laki-laki itu menemukan labuhan hati yang baru,” ungkap Eric, Rabu (24/2/2021) pagi di Denpasar.
Ia menambahkan bahwa dalam lagu ini, Ia ingin membuat warna musik baru di balntika musik Bali. Dalam proses pengerjaannya, Ia mengaku hanya menyelesaikan salam waktu 2 (Dua) bulan.
“Sangat singkat. Lagu ini dikerjakan hanya Dua bulan hingga akhirnya lagu ini di rilis,” jelasnya.
Ditambahkan Eric, kendala yang dihadapi dalam pengerjaan lagu ini adalah menyatukan komposisi nada.
“Karena band ini adalah band baru, kita ingin dikenal dengan warna music yg berbeda. Yang terlibat, selain kami dari para pesonil Elqist Nand, ada juga Jonh Putra dan Goez Eneen dari Meneer Studio,” tambahnya.
Ia kembali menegaskan bahwa single ke 2 (Dua) ini akan dimasukan dalam pengarapan mini album Elqist Band disamping singel pertama mereka yakni Kesunyian Hati.
“Karena kami bekerja di beberapa instansi pemerintah, di setiap kami ada waktu luang, kami kumpul dan selalu membahas tentang project yang kami akan garap. Harapan kami, smoga lagu Jantung Hati ini bisa membuat nyaman para pendengar dan pecinta musik Bali. Dan Elqist Band bisa memberikan warna yang berbeda di balantika musik Bali,” ujarnya. (*)
