Edarkan Sabu, Sopir Travel Dibekuk Polisi

Kasatresnarkoba Polres Purworejo Iptu Setyo Raharjo, bersama M (32), seorang sopir travel warga Pangempon, Desa Brunorejo, Bruno, seorang pengguna dan pengedar narkoba - foto: Sujono/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – M (32), seorang sopir travel warga Pangempon, Desa Brunorejo, Bruno, terpaksa berurusan dengan polisi.

Dia ditangkap Satresnarkoba Polres Purworejo, karena terkena perkara, tanpa hak atau melawan hukum menjual, membeli, menjadi perantara dalam menjual beli atau memiliki, menyimpan, menguasai atau sebagai penyalahguna narkotika golongan I jenis sabu bagi diri sendiri.

M, terancam hukuman penjara minimal 4 tahun, dan maksimal 20 tahun, dan denda paling banyak Rp 5 milyar. Polisi menjeratnya dengan pasal 114 ayat (1) subsider pasal 112 ayat (1) subsider pasal 127 ayat (1) Undang-Undang RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

“Selain sebagai pengguna, dia juga sebagai pengedar sabu,” jelas Kapolres Purworejo melalui Kasatresnarkoba Iptu Setyo Raharjo, Selasa (13/10/2020).

Dari tangan tersangka M, kata Setyo, disita berbagai barang bukti, antara lain, 17 paket shabu seberat 9,18 gram, satu tas keranjang plastik warna biru motif coklat, satu lampu emergency warna putih merk LUBY, dan satu buah pipet kaca yang diduga masih ada bercak sabu.

Tertangkapnya M, ungkap Setyo, berkat informasi dari masyarakat, yang menyebutkan, bahwa pada Kamis (08/10/2020), ada seseorang yang diduga sebagai penyalahguna narkotika Golongan 1 jenis sabu di daerah Bruno.

Setelah dilakukan penylidikan, akhirnya dapat diamankan tersangka M. Dari pemeriksaan, M mengaku jika masih memiliki/ menyimpan sabu di ruang dapur di rumahnya.

“Setelah dilakukan penggeledahan dapat di temukan tas kranjang plastik warna biru motif coklat, di dalam tempo terdapat lampu emergency berisi 17 paket sabu dan 1 (satu) buah pipet kaca yang diduga masih ada bercak sabu. Barang-barang tersebut kami sita sebagai barang bukti,” jelas Setyo, yang didampingi Kasubbag Humas Iptu Siti Komariah.

Dari pengakuan M, barang tersebut didapat dari temannya di Magelang. Selain dipergunakan sendiri, sabu tersebut juga akan diedarkannya. Atas jasanya itu, M akan mendapatkan upah Rp 5 juta, namun baru separuh yang diterimanya. (Jon)