KORANJURI.COM – Desa Bener, Kecamatan Bener, secara resmi dikukuhkan sebagai Kampung KB ke 16 di Kabupaten Purworejo. Peresmian dilakukan dengan pemukulan gong oleh Camat Bener, Agus Widiyanto, yang dilanjutkan dengan pemotongan pita oleh Fatimah Verena Prihastyari, selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Purworejo, Kamis (26/10), dengan disaksikan sejumlah tamu undangan.
Usai peresmian pada kegiatan pencanangan Kampung KB dan Bakti Sosial PKK KB Kesehatan itu, dilanjutkan dengan peninjauan ke pelayanan pelayanan administrasi kependudukan, pelayanan KB, serta hasil-hasil UMKM yang ada di Kecamatan Bener.
Dalam sambutannya, Fatimah menjelaskan, bahwa tingkat pertumbuhan penduduk secara nasional dari tahun ke tahun terus meningkat. Hal ini menjadi permasalahan yang cukup komplek, karena belum diimbangi dengan daya dukung dan daya tampung.
Agar potensi yang ada bisa tumbuh, seimbang, dan selaras, diperlukan pengendalian penduduk dan pengaturan kelahiran melalui alat kontrasepsi.
Fatimah menjelaskan, kegiatan kesatuan gerak PKK KB Kesehatan sendiri, merupakan suatu rangkaian kegiatan keterpaduan antara KB dan PKK, yang bertujuan untuk memberdayakan keluarga dalam mencapai kesejahteraan keluarga.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Purworejo, Dra Eni Sudiyati, MM, yang diwakili Sekertaris Dinas, Sukusyanto, dalam sambutannya mengatakan, bahwa tujuan dari pembentukan kampung KB, bukan saja untuk mensukseskan program KB, namun untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan kwalitas hidup manusia Indonesia, melalui pembangunan kependudukan.
“Kampung KB akan membangun masyarakat yang sejahterah dari tingkat keluarga. Untuk itu, kita harus memperkuat dan merevitalisasi program KB dan keluarga sejahtera, dengan aksi dan gerakan,” kata Sukusyanto.
Dan selama gerakan pencanangan 16 kampung KB di wilayah Kabupaten Purworejo di tahun 2017, berhasil menjaring sekitar 4 ribu akseptor baru. (Jon)