Capai Target, Ini Program PDAM Purworejo di tahun 2023

    


Direktur PDAM Purworejo Hermawan Wahyu Utomo, ST, MSi - foto: KORANJURI.COM

KORANJURI.COM – Tahun 2022, PDAM Purworejo menargetkan untuk PAD (Pendapatan Asli Daerah) Rp 2,1 miliar. Target ini lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya yang hanya Rp 1,8 miliar. Dari target yang sudah ditetapkan tersebut, PDAM Purworejo bisa melampauinya.

Hal ini disampaikan Direktur PDAM Purworejo Hermawan Wahyu Utomo, ST, MSi, Rabu (04/01/2023). Menurutnya, saat ini laporan keuangan tersebut sedang dalam proses penyelesaian dan akan disetorkan ke Pemda di tahun 2023.

“Selain PAD, target-target di cabang juga sudah terlampaui,” kata Hermawan.

Dia menyebut, untuk cabang Purworejo, dari target penambahan pelanggan 500, akhirnya tercapai 800 SR (sambungan rumah) baru. Untuk wilayah Kemiri dan Pituruh, dari target 3 ribu pelanggan baru, tercapai 5 ribu SR baru.

“Hingga saat ini, total jumlah pelanggan PDAM Purworejo sudah mencapai 30 ribu lebih,” ungkap Hermawan.

Untuk tahun 2023, dari PDAM Purworejo memiliki program subsidi untuk pemasangan baru dengan sasaran masyarakat berpenghasilan rendah dengan pemakaian listrik dibawah 1.300 VA.

Program ini, kata Hermawan, bersumber dari DAK, dan diperuntukkan bagi masyarakat perkotaan (Purworejo dan Kutoarjo) yang sudah ada jaringannya.

“Biaya pemasangannya hanya Rp 450 ribu dan dua bulan pertama pemakaian gratis,” terang Hermawan.

Disampaikan pula, kedepannya PDAM Purworejo akan terus melakukan pengembangan, khususnya untuk daerah Grabag dan Butuh. Saat ini, PDAM sudah melakukan real data survey di kedua wilayah tersebut, yang rencananya ada penambahan jaringan baru yang berumber dari Wadaslintang sistem aliran IPA Jembangan dengan permohonan 50 liter perdetik.

“Untuk pengembangan ini dilakukan secara bertahap. Untuk tahun pertama kita pasang JDU (jaringan distribusi utama) dulu. Tahun 2024, kita berharap mendapat penyertaan modal dari daerah untuk pembuatan jaringan distribusi ke pelanggan,” pungkas Hermawan. (Jon)

Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS