Capacity Building PDAM Purworejo Tingkatkan Kualitas SDM

oleh
Kegiatan Capacity Building PDAM Purworejo - foto: Sujono/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Untuk meningkatkan kualitas SDM nya, PDAM Purworejo menyelenggarakan Capacity Building. Kegiatan ini, dilaksanakan selama dua tahap, tanggal 27-28 Nopember 2020, dan 4-5 Desember 2020 di Hotel Persada, Bandungan, Semarang.

Dibuka secara resmi oleh Direktur PDAM Purworejo Hermawan Wahyu Utomo, ST, MSi, kegiatan Capacity Building ini diikuti oleh 145 orang peserta, dari karyawan, dewan pengawas serta dewan pembina PDAM Purworejo. Sebagai pemateri, motivator Muhammad Amin.

Menurut Hermawan, tujuan dari Capacity Building ini, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, meningkatkan kemampuan dasar, kemampuan psikis, kemampuan psikologi, kemampuan leadership, serta kemampuan team work.

“Juga membangun suatu pemahaman spiritual bagaimana cara pandang dan berpikir, untuk kesehatan diri sendiri dan pelayanan,” jelas Hermawan, Selasa (01/12/2020).

Dalam Capacity Building, kata Hermawan, mengedepankan masalah kemampuan psikis dan psikologis dalam hal kerja, dengan mengikis habis secara bertahap energi-energi negatif yang rata-rata menghinggapi karyawan pada umumnya, seperti ego, masa bodoh, tidak peduli, dan mindset.

Karena, ungkap Hermawan, mindset atau pola pikir itu awal dari tindakan. Jadi kalau mindsetnya itu salah, pasti tindakannya akan salah. Karena dari mindset itu akan lari ke masalah proses pemahaman dan hati. Hati atau sikap keliru, tindakannya pasti keliru.

“Itu yang secara terus menerus kita tekankan, supaya cara berpikirnya yang positif,” ujar Hermawan.

Dalam motivasi kerja, ungkap Hermawan, jangan sampai di perusahaan menonjolkan aku-ya (ego), atau kamu (cari muka). Harus naik lagi greatnya ke kita bersama. Lebih idealnya, lagi Dia (Ilahi).

“Selain itu, juga masalah team work. Di PDAM tidak bisa kerja sendirian. Pasti disitu menyangkut banyak bagian dan bidang. Ini yang kadang tidak disadari, hasil akhir itu dari kerjasama team work itu. Jadi dari hulu itu produksi, sampai distribusi, pelayanan, penagihan, itu suatu rentetan yang berkaitan. Yang satu macet, macet semua,” jelas Hermawan panjang lebar.

Dalam bekerja, kata Hermawan, harus bahagia. Karena dalam setiap kali menangani masalah, responnya bisa menimbulkan 3 perasaan, feel good, feel bad dan netral. Dengan feel good, respon akan bagus dan orangnya sehat. Outputnya pelanggan puas, internalnya karyawan sehat (happy). Begitu juga sebaliknya.

Dalam kehidupan, kata Hermawan, juga harus dipahami dan disadari, bahwa kehidupan itu tidak ideal, dan kadang ada hal-hal di luar harapan kita.

“Intisari dari Capacity Building, memaksimalkan kemampuan berpikir secara rasional, spiritual, dan emosional. Spiritual sampai akhirnya kembali ke ikhlas dan Ilahi itu,” jelas Hermawan.

Dengan Capacity Building ini, Hermawan berharap ada perubahan mindset dan pola berpikir. Jadi harus bisa benar-benar memanfaatkan potensi yang ada, berpikir secara produktif. Dari sisi visi, terjaga dengan bekerja happy dan kerjasama dengan tim.

“Jadi tidak ada depresi,” pungkas Hermawan. (Jon)

KORANJURI.com di Google News