KORANJURI – Berbagai upaya dilakukan untuk menggerakan sektor wisata. terutama dalam penerapan kebersihan, kesehatan, keamanan, dan lingkungan hidup.
Meski di tengah ketidakpastian kapan covid-19 akan berakhir, namun Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali tetap menyiapkan sarana prasarana protokol kesehatan jika nanti wisatawan mancanegara mulai dibuka kembali. Terutama, tentang Penerapan sarana dan prasarana cleanliness, healthy, safety and environment (CHSE).
Bupati Kabupaten Klungkung Nyoman Suwirta mengatakan, kesiapan CHSE di pulau Nusa Penida sudah berjalan. Seluruh sarana sudah siap semua sesuai protokol kesehatan.
“Tamu akan datang kalau penerapan prokes di Nusa Penida berjalan dengan baik. Di saat prokes dijalankan, maka informasi akan tersebar kemana-mana, jadi intinya prokes untuk diri sendiri dan wisatawan dipantau semua,” kata Nyoman Suwirta di Denpasar, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, pemerintah tidak berdiam dalam menyikapi pandemi. Sebagai persiapan merubah kebiasaan baru, kata Suwirta, pemerintah melakukan berbagai pelatihan pengelolaan pariwisata dan uji kompetensi untuk persiapan Sumber Daya Manusia (SDM).
Dalam hal ini, pemerintah hadir sebagai motivator dalam memberikan semangat kepada para pengusaha akomodasi wisata untuk mempersiapkan diri.
“Jangan salahkan tamu kalau tamu tidak mau datang karena CHSE tidak dijalankan dengan baik,” kata Suwirta.
Sampai saat ini, akomodasi pariwisata di pulau yang memiliki branding ikan mola-mola itu, telah siap menerima kedatangan wisatawan dengan penerapan protokol kesehatan yang berstandar baik.
Di lain tempat, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan, pariwisata Bali diprediksi belum akan pulih pada 2021. Namun keberlangsungan pariwisata tetap harus dilakukan selama situasi belum normal.
Kondisi pariwisata yang belum terlihat membaik di tahun mendatang, akan diupayakan dengan pengajuan dukungan ke pemerintah pusat, terkait dana ketenagakerjaan bagi pelaku pariwisata yang terdampak covid-19. (Ros/Way)