KORANJURI.COM-Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kota Surakarta, Rabu siang ( 27/10) melakukan sosialisasi komunikasi, informasi dan edukasi untuk 12 Kalurahan rawan bencana di Kota Surakarta.
Sosialisasi di ikuti lima utusan dari Kalurahan diantaranya tokoh masyarakat, relawan dan pemangku kebijakan.
‘ Di samping melakukan edukasi, BPBD juga meminta info dan pemetaan daerah rawan bencana, khususnya di Kalurahan yang berada di daerah bantaran’ Jelas Ketua BPBD Kota Surakarta, Nico Agus Putranto, SH dalam keteranganya.
Daerah rawan bencana sebut Nico, hendaknya dapat menjalin kerjasama dengan tokoh masyarakat, relawan dan para pemuda agar tergerak dan terbuka hatinya bersama sama melakukan kesiap siagaan menghadapi bencana.
Tak terkecuali BPBD sendiri, menghadapi datangnya musim panghujan BPBD sudah mempersiapkan sumber daya dengan melibatkan relawan yang tergabung dalam for SAR.
Sarana dan prasarana sudah di siapkan oleh BPBD Kota Surakarta, termasuk evakuasi dan pemetaan sungai melalui Early Warning System ( EWS) sehingga akan lebih cepat di ketahui jika terjadi bencana.
Secara rutin BPBD Kota Surakarta juga melakukan kontrol langsung di lapangan jika terjadi dua kali hujan deras. Kerjasama mitigasi juga dilakukan oleh BPBD bersama Dishub, relawan dan PLN untuk mengurangi resiko bencana jika terjadi hujan angin.
‘ Mobil ambulan, truck, tangki, kendaraan logistik, tenda dan transportasi lain juga sudah di siapkan untuk menghadapi musim penghujan jika sewaktu waktu terjadi bencana’ Jelasnya
Nico berharap masyarakat yang berada di bantaran sungai waspada serta dapat melakukan mitigasi bencana bersama sama dengan Pemerintah Kota ( BPBD) agar sedini mungkin jika terjadi bencana dapat segera di tanggulangi./ Djko
