KORANJURI.COM – Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Rizki Handayani mengatakan, Kementerian Pariwisata memiliki program co-branding yang terkait kerjasama langsung dengan operator pariwisata.
Dalam hal ini, kerjasama dilakukan bersama hotel, destinasi wisata maupun transportasi wisata. Di Bali, kerjasama itu dijalan bersama Artotel Group.
“Kerjasama kedepan bukan hanya branding, tapi juga selling yang dapat mendatangkan wisatawan,” jelas ibu yang biasa disapa Kiki ini, Kamis (10/9/2019).
Penandatanganan dilakukan bersama chairman Artotel Group Christin Radjimin di Hotel Artotel, Sanur pada festival seni dan musik bertajuk Odyssey yang diinisiasi oleh creative event management Artotel Group, Kamis (10/10/2019).
Dijelaskan Kiki, co-branding bersama operator pariwisata akan mendapatkan feedback secara langsung. Mengingat, para pelaku pariwisata ini langsung bersentuhan dengan konsumen dan memiliki pelanggan.
“Sehingga, Wonderful Indonesia secara tidak langsung juga akan terangkat dengan co-branding ini,” terangnya demikian.
Sementara Christin Radjimin mengatakan, Odyssey merupakan Festival yang berbeda dari Festival musik pada umumnya. Disitu bukan hanya musik saja. Tapi juga menampilkan kesenian kontemporer berupa pameran seni instalasi, seni maupun Art performance.
Selain itu, kata Christin, Odyssey menjadi wadah para seniman dan musisi lokal untuk berkumpul serta membahas tren yang sedang terjadi di industri seni dan industri kreatif di Indonesia.
“Kami berterima kasih acara Odyssey ini mendapatkan dukungan penuh dari Kemenpar melalui program Wonderful Indonesia,” kata Christin.
Odyssey digelar selama 4 hari pada 10-13 Oktober 2019 di Artotel Hotel dan Artotel Beach Club Sanur. (Way)