KORANJURI.COM – Danrem 072/Pamungkas, Brigjend TNI Muhammad Zamroni, diwakili Kasiop, Letkol Inf Heri Setiyono, secara resmi membuka pelatihan Posko I Kodim 0708/Purworejo, Selasa (24/4) di makodim setempat.
Pelatihan dengan tema “Kodim 0708/Purworejo bersama seluruh komponen bangsa membantu pemerintah daerah dalam menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian dan pemberian bantuan kemanusiaan dalam rangka Operasi Militer Selain Perang” itu, diikuti 60 personil, dan berlangsung selama tiga hari, dari Selasa (24/4) hingga Kamis (26/4).
Tema tersebut ditentukan, menurut Heri Setiyono, mengingat akan tugas pokok dan tugas-tugas TNI yang diatur dalam undang-undang, serta didasari kemungkinan terjadinya bencana alam yang akan terulang dikemudian hari yang diakibatkan baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia, sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis.
“Karena itulah, latihan ini sangatlah penting, karena tidak hanya sebagai ajang bagi Komandan Kodim dan Perwira Stafnya untuk menguji dan mengolah kemampuan operasional pelaksanaan kegiatan di dalam organisasi kemiliteran, namun telah menjadi kebutuhan yang utama bagi organisasi agar dapat berjalan dengan baik dan benar dengan kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing prajurit yang profesional dalam melaksanakan tugas yang dihadapkan pada tantangan tugas ke depan yang semakin berat dan kompleks,” ujar Heri Setiyono.
Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas personel tersebut, lanjut Heri Setiyono, diantaranya dengan melatih prosedur hubungan Komandan dan Staf dalam menghadapi dinamika operasi yang sedang dihadapi melalui mekanisme latihan yang diasumsikan seperti kondisi riil di lapangan.
“Saya berharap, para pelaku hendaknya benar-benar mengikuti seluruh rangkaian kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, sehingga sasaran latihan benar-benar dapat tercapai sesuai direktif yang telah ditentukan dari pimpinan Angkatan Darat,” kata Heri Setiyono, mewakili Danrem 072/Pamungkas.
Sementara itu, Dandim 0708 Purworejo, Letkol Inf Mukhlis Gasim menjelaskan, bahwa gladi Posko I Kodim 0708 tersebut, mengambil materi tentang penanggulangan bencana alam.
“Kita ketahui, bahwa di Kabupaten Purworejo, potensi terjadinya bencana alam sangat tinggi, seperti bencana banjir dan tanah longsor,” jelas Gasim, demikian Dandim Purworejo ini akrab disapa.
Untuk mengantisipasi hal itu, kata Gasim, Kodim 0708 mendapat perintah dari Korem 072/Pamungkas, untuk melakukan latihan pada posko, dan unsur-unsur di dalamnya, seperti komandan, kasdim, wakil komandan, perwira staf (intel, operasi, personil, logistik, teritorial), dan staf.
Hal itu dimaksudkan, jelas Gasim, ketika terjadi bencana, para staf kodim sudah menyiapkan, dan berkoordinasi dengan instansi lain, seperti BPBD, PMI, Tagana, SAR, Forkompinda lainnya, serta LSM yang mendukung kegiatan penanggulangan bencana.
“Ketika terjadi bencana yang sebenarnya, birokrasi yang ada bisa dipersingkat. Dengan latihan ini, setiap orang tahu tugasnya apa, dan harus berbuat apa,” pungkas Gasim. (Jon)