KORANJURI.COM – Untuk mengantisipasi banjir, pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR telah merekonstruksi/ meningkatkan ruas jalan Kutoarjo-Purworejo, tepatnya di daerah Batoh, Bayan.
Pekerjaan fisik jalan nasional tersebut, sepanjang 1,6 km, terdiri dari 1 km untuk rehab mayor berupa aspal dua lapis dan rekontruksi berupa rigid 600 meter, serta pelebaran jalan menjadi 8 meter.
Menurut Awang Nofika, ST, MT, selaku PPK 2.5 Propinsi Jateng dari Kementrian PUPR (Pejabat Pembuat Komitmen yang membawahi wilayah Wangon, Buntu, Kebumen, Purworejo, Karangnongko), dari pekerjaan tersebut, kalau dibagi perfisiknya progres saat ini hampir mencapai 50 persen.
Dijelaskan oleh Awang, pihaknya sudah menyelesaikan pekerjaan rehab mayor, tinggal di bahu jalan 250 meter saja. Untuk rekontruksi rigid sepanjang 600 meter, sudah dilaksanakan lapis drainase dulu, sekitar 400 meter.
“Tinggal 200 meter di sisi kanan. Selanjutnya akan ada LC (Lean Concrete) untuk pelebarannya, setelah itu baru pekerjaan rigidnya 30 cm,” ungkap Awang, Kamis (09/06/2022).
Dijelaskan oleh Awang, di tahun 2022 ini, di wilayahnya ada pekerjaan long segment (pekerjaan fisik dan pemeliharaan) sepanjang 90 km dari Karangnongko hingga batas Banyumas.
“Jadi ada efektif dan pemeliharaannya. Efektif kami cuma 1,6 km di ruas jalan Kutoarjo-Purworejo tersebut. Sekarang progres kami sudah mencapai 40 persen secara keseluruhan pekerjaan,” terang Awang.
Menurutnya, dari pekerjaan Long Segment tersebut, dikerjakan oleh PT Bagaskara Patra Manunggal, dengan anggaran mencapai Rp 21 milyar secara keseluruhan. Dari jumlah tersebut, Rp 10 milyar untuk rekonstruksi/peningkatan, dan sisanya untuk pemeliharaan. Untuk pekerjaan efektif akan selesai di Agustus 2022, dan pemeliharaan rutin selesai di Desember 2022.
Dengan peningkatan jalan di ruas jalan Kutoarjo-Purworejo, Awang berharap tidak ada kendala banjir lagi, dan tidak ada lagi lubang terutama di daerah Kutoarjo yang sering terjadi lubang karena sudah ada rehab mayor dua lapis.
“Menghimbau kepada masyarakat karena jalan sekarang menjadi lebih lebar, 8 meter, harapan saya tetap berhati-hati. Dampak dari pelebaran dan kelancaran jalan adalah kecepatan yang meningkat,” pungkas Awang. (Jon)