400 Bibit Pohon Hijaukan Areal Pura Luhur Pakendungan Tanah Lot

oleh
Penanaman pohon yang dilakukan dalam rangka dalam rangka Hari Menanam Pohon Nasional yang dicanangkan pemerintah, serta peringatan Hari Bakti Kementerian PUPR (Hari Bakti PU), dan Hari Dharma Wanita - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Hari Menanam Pohon Indonesia yang jatuh setiap tanggal 28 November, diperingati oleh jajaran jajaran Kementerian PU-PR melalui Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Wilayah III, dengan menanam 400 bibit pohon.

Lokasi kampanye peduli lingkungan itu berada di areal Pura Luhur Pakendungan, Tanah Lot, Tabanan, Senin, 17 Desember 2018.

Kabag Tata Usaha Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII (BBPJN VIII), Ir. Yudiarmand Zulkarnain Kasim, M.Eng.Sc. menjelaskan mengatakan kegiatan ini diselenggarakan oleh seluruh Balai perwakilan Kementerian PUPR yang ada di Bali yang pelaksanaanya dikoordinir oleh BBPJN VIII.

Penanaman pohon tersebut merupakan kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka Hari Menanam Pohon Nasional yang dicanangkan pemerintah, serta peringatan Hari Bakti Kementerian PUPR (Hari Bakti PU), dan Hari Dharma Wanita.

“Penanaman pohon ini kita laksanakan dalam rangka Hari Menanam Pohon Nasional yang dicanangkan pemerintah, kita selenggarakan berbarengan dengan peringatan Hari Bakti PU dan Hari Dharma Wanita,” paparnya.

Penanaman hari ini, menurut Yudiarman merupakan tahap pertama yang dilakukan.

“Untuk tahap pertama ini kita tanam sebanyak 400 batang terdiri dari tiga jenis pohon, yaitu Cempaka, Nagasari, dan Gaharu,” terangnya.

Untuk pemilihan lokasi penanaman 400 pohon tahap pertama ini, kata Yudi, ditentukan berdasarkan hasil diskusi dengan jajaran di daerah. Untuk tahap selanjutnya, lokasi akan ditentukan kembali.

Sementara itu Dwityo Akoro Soeranto, Direktur Perencanaan Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, mengatakan secara nasional Kementerian PUPR menargetkan dapat menanam sebanyak 100 ribu pohon.

“Dari target yang ditetapkan oleh Kementerian PUPR sebanyak 100 ribu, kita mengharapkan di Bali kita bisa 3000 pohon,” ucapnya.

Dwityo mengatakan pohon-pohon yang ditanam dipilih berdasarkan hasil konsultasi dengan masyarakat setempat. Dan setelah ditanam, untuk perawatan selanjutnya akan diserahkan kepada masyarakat.

“Pemilihan pohon yang kita tanam kita konsultasikan dengan masyarakat setempat, untuk selanjutnya pohon-pohon ini akan diserahkan kepada masyarakat untuk perawatannya,” ucapnya. (way/*)

KORANJURI.com di Google News