Gandeng Komunitas Ruwat Rawat Borobudur, Mahasiswa PBSI UMPurworejo Gelar ‘Bincang Budaya Borobudur’

oleh
Suasana Bincang Budaya Borobudur bertema 'Menelisik Kebermanfaatan Nilai Spiritualitas Borobudur', Senin (06/05/2024) di Ruang Seminar Kampus Sucen, UMPurworejo - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Bekerjasama dengan Komunitas Brayat Penangkaran Ruwat Rawat Borobudur, mahasiswa PBSI (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPurworejo) menggelar kegiatan Bincang Budaya Borobudur, Senin (06/05/2024).

Berlangsung di Ruang Seminar Kampus Sucen, UMPurworejo, bincang budaya bertema ‘Menelisik Kebermanfaatan Nilai Spiritualitas Borobudur’, menghadirkan beberapa narasumber dengan dimoderatori Fatimah C.

Mereka ini, Prof. Dr. H. Muhammad Adlin Sila, M.A., Ph.D., (Pemateri Kunci), Agustin Peranginangin (Direktur Badan Pelaksana Otorita Borobudur), Prof Muji Susanto (BRIN Jakarta), Novita Siswayanti., M.A., (BRIN Jakarta), Sucoro (Ruwat Rawat Borobudur) serta Dr. Junaedi Setiyono, M.Pd., (Penulis dan Budayawan, Dosen PBI UMPurworejo).

Sucoro, salah satu narasumber dari Komunitas Brayat Penangkaran Ruwat Rawat Borobudur mengungkapkan, bahwa selama ini ada dimensi-dimensi yang perlu dibaca di Borobudur, salah satunya dimensi spiritual.

“Borobudur selama ini hanya bicara soal fisik dan bangunan. Sebetulnya Borobudur ada dimensi spiritual yang selama ini terabaikan,” ungkap Sucoro, penanggung jawab Komunitas Ruwat Rawat Borobudur ini.

KORANJURI.com di Google News