KORANJURI.COM – Bertempat di depan sekolah, SMPN 9 Purworejo melaksanakan kegiatan bagi-bagi takjil, Sabtu (08/04/2023) sore. Sebanyak 267 paket takjil berupa nasi ayam dan minuman, dibagikan kepada para pengguna jalan yang melintas di depan sekolah.
Rupanya, acara bagi-bagi takjil yang selalu rutin diadakan setahun sekali pada bulan Ramadhan ini sudah ditunggu-tunggu warga sekitar sekolah. Hanya dalam hitungan menit, ratusan paket takjil habis dibagikan anak-anak OSIS dan Dewan Penggalang SMPN 9 Purworejo.
Menurut Kepala SMPN 9 Purworejo, Luluk Pratiwie, S.Pd., M.Pd., melalui Waka Kesiswaan
Sri Hastini, S.Pd., kegiatan bagi-bagi takjil tersebut dilaksanakan selain untuk memeriahkan kegiatan Ramadhan ini Campus, juga sebagai ajang latihan siswa untuk mengasah rasa setia kawan dan berbagi di bulan puasa yang tentu saja mengandung nilai ibadah yang tinggi.
“267 paket takjil tersebut merupakan bentuk shodaqoh dari anak-anak dan guru,” ujar Hastin, panggilan akrab Sri Hastini, di sela kegiatan.
Harapan kedepannya, kata Hastin, anak memiliki rasa kepedulian terhadap sesama, rasa cinta kasih dan tanggungjawab, karena semua itu merupakan bagian dari ibadah.
Hastin menyebut, selama bulan Ramadhan, SMPN 9 Purworejo melaksanakan kegiatan Ramadhan in Campus. Kegiatan ini diawali dengan tadarus setiap pagi hari selama 1 jam pelajaran sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai.
Usai tadarus, dilanjutkan dengan sholat Dhuha yang dilakukan secara bergantian yang diatur dalam sebuah jadwal. Selanjutnya hari Senin (10/04/2023) hingga Rabu (12/04/2023) dilakukan pengumpulan zakat fitrah yang didistribusikan pada Jum’at (14/04/2023).
Kegiatan terakhir, pesantren kilat di hari Senin (17/04/2023) dan Selasa (18/04/2023) yang diikuti semua siswa kelas 7, 8 dan 9. Beragam materi disampaikan selama pesantren kilat, meliputi tentang keimanan, sejarah Islam, akidah, akhlak, serta teori dan praktek wudhu dan sholat.
“Dari kegiatan Ramadhan in Campus ini mengandung penguatan karakter religi yakni meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME serta berakhlak mulia, rasa kesetiakawanan serta gotong royong,” ungkap Hastin.
Karena berkaitan dengan nilai-nilai ibadah, maka kegiatan selama bulan Ramadhan ini dalam Kurikulum Merdeka termasuk Implementasi dari P5-1, yakni Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan YME serta Berakhlak Mulia.
“Mudah-mudahan akhlak mulia yang dibangun ini benar-benar terpatri di hati para siswa. Meski kegiatannya hanya biasa saja, tapi sangat baik untuk membangun karakter siswa,” pungkas Hastin. (Jon)
Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS
