6 Kepala SMK dari Purworejo Ikuti Diklat Manajerial Peningkatan Kompetensi

oleh
Beberapa Kepala SMK dari Purworejo yang mengikuti Diklat Manajerial Peningkatan Kompetensi Kepala SMK - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – 6 Kepala SMK dari Purworejo mengikuti Diklat Manajerial Peningkatan Kompetensi Kepala SMK yang diselenggarakan oleh Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Seni dan Budaya Kemendikbudristek.

Berlangsung selama enam hari dari Senin (19/06/2023) hingga Sabtu (24/06/2023), Diklat yang berlangsung di Hotel Grand Mercure Yogyakarta ini juga diikuti ratusan Kepala SMK dari Jateng-DIY dan Bali, dengan jumlah total 330 orang.

6 Kepala SMK dari Purworejo yang mengikuti Diklat ini, dari SMKN 8 Purworejo, SMK Kesehatan Purworejo, SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo, SMK YPT Purworejo, SMK Muhammadiyah Purwodadi Purworejo serta SMK TI Kartika Cendekia Purworejo.

Nuryadin, S.Sos , M.Pd., Kepala SMK Kesehatan Purworejo menjelaskan, kegiatan Diklat tersebut merupakan bagian dari kebijakan Kemendikbudristek RI, dimana telah menetapkan program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan sebagai program yang berfokus pada pengembangan serta peningkatan kualitas dan kinerja SMK dengan bidang prioritas yang diperkuat melalui kemitraan dan penyelarasan dengan dunia kerja.

“Hal ini tertuang dalam keputusan Mendikbud Ristek RI nomor 464 tahun 2021 tentang program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK),” jelas Nuryadin sambil menyebut, untuk mewujudkan dan mengoptimalkan peran dan fungsi tersebut, maka diadakan Diklat Manajerial ini.

Tujuan diadakannya Diklat ini, menurut Nuryadin, memberikan penguatan terhadap kompetensi yang telah diperoleh kepala sekolah pada pelatihan manajerial kepala sekolah yang pernah diikuti sebelumnya, serta memberikan wawasan dan pengetahuan praktis mengenai kebijakan program-program dari Kemendikbudristek dan implementasinya pada SMK.

Hasil dari pelatihan ini, kata Nuryadin, diharapkan penguatan terhadap kompetensi-kompetensi kepala sekolah yang telah diperoleh pada pelatihan sebelumnya, juga untuk peningkatan wawasan dan pengetahuan praktis mengenai kebijakan-kebijakan program-program terkini dari pemerintah dan implementasinya pada sekolah kejuruan.

“Diharapkan dengan Diklat ini akan berdampak pada tata kelola SMK semakin meningkat lebih baik sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman, kemudian juga kualitas tamatan SMK sesuai dengan kebutuhan industri dan dunia usaha,” kata Nuryadin.

Materi-materi yang disampaikan dalam Diklat, ujar Nuryadin, meliputi materi umum, yaitu tentang kebijakan Dirjend Pendidikan Vokasi, Kebijakan BBPPMPV Seni dan Budaya, kebijakan pengembangan pendidikan vokasi dan orientasi kegiatan.

Materi pokoknya meliputi wawasan industri, kesiapan Dinas Pendidikan Pemda dalam kesinambungan program SMK PK pasca hard cover, praktek PJBL, pengembangan produk kreatif kewirausahaan, literasi digital dan numerasi untuk pembelajaran, pembelajaran berdiferensiasi, pendekatan coaching pada supervisi akademik dan visitasi praktek industri.

“Ditambah dengan materi penunjang, yaitu refleksi dan rencana tindak lanjut,” pungkas Nuryadin. (Jon)

Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS

KORANJURI.com di Google News