471 Siswa SMAN 5 Denpasar Ikuti Graduasi, 99 Lolos Jalur SNBP, 8 Siswa Terjaring di Kedokteran UNUD

oleh
Penampilan siswa SMAN 5 Denpasar pada acara Graduasi ke-48 - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – SMA Negeri 5 Denpasar menggelar prosesi pelepasan siswa angkatan ke-48, Sabtu, 20 April 2024. Memasuki setengah abad perjalanan SMAN 5 Denpasar, jumlah siswa yang dilepas sebanyak 471 orang.

Perayaan graduasi itu dilaksanakan di aula sekolah yang baru dibangun untuk melengkapi fasilitas yang ada. Seluruh kegiatan dalam pelepasan siswa XII melibatkan siswa-siswi mulai dari master of ceremony hingga penampilan hiburan.

Kepala SMA Negeri 5 Denpasar Cokorda Istri Mirah Kusuma Widiawati mengatakan, dari ratusan siswa tamatan 2024 ini, 99 siswa berhasil menembus jalur seleksi nasional berdasarkan prestasi (SNBP). Delapan orang diantaranya diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Bali.

“Kami berikan piagam penghargaan bagi mereka yang lolos SNBP, terbanyak di Unud,” kata Cok Widiawati.

Dari tahun ke tahun terjadi peningkatan peserta jalur SNBP masuk PTN yang berasal dari SMA Negeri 5 Denpasar. Pada tahun pelajaran 2022/2023 siswa yang lolos jalur prestasi sebanyak 44 orang.

Kemudian 2023/2024 jumlahnya meningkat 100 persen menjadi 89 siswa. Selanjutnya, tahun ini kembali meningkat menjadi 99 siswa.

“Saya berharap tahun depan akan lebih banyak lagi siswa kami yang lolos SNBP,” ujarnya.

Kunci sukses dalam menyiapkan siswa lolos jalur prestasi PTN yakni, memberikan penghargaan kepada guru yang mendampingi dalam proses belajar mengajar.

“Dengan dihargai guru akan terus melakukan yang terbaik, memberikan support untuk anak-anak,” jelasnya.

Dirinya berharap, tahun berikutnya akan lebih banyak lagi siswa yang lolos seleksi perguruan tinggi negeri melalui jalur prestasi.

Di sisi lain, Cok Widiawati mengatakan, legacy yang telah diwariskan di SMA Negeri 5 Denpasar akan diteruskan oleh pemegang kebijakan selanjutnya. Dia juga berharap, aula sekolah yang kini menjadi kebanggaan itu tetap dimanfaatkan secara baik.

“Ini perlu ditularkan kepada sekolah lain, manfaatkan fasilitas sekolah untuk kegiatan apapun, termasuk seperti pelepasan siswa. Jadi kita tidak perlu lagi membebani siswa dengan iuran tambahan untuk kegiatan seremonial seperti ini,” kata Cok Widiawati. (Way)

KORANJURI.com di Google News