137 Siswa SMK Kesehatan Purworejo Jalani PKL di Sejumlah Puskesmas dan Apotik

oleh
Penyerahan siswa PKL SMK Kesehatan Purworejo di salah satu apotik oleh Waka Humas Ardiyanto Nugroho, S.Si., Senin (03/04/2023) - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Sebanyak 137 siswa SMK Kesehatan Purworejo dari jurusan Keperawatan dan Farmasi, menjalani PKL (Praktek Kerja Lapangan) di sejumlah puskesmas dan apotik di berbagai wilayah Kabupaten Purworejo.

PKL yang dimulai Senin (03/04/2024) ini, merupakan bagian dari kurikulum SMK dimana setiap anak dikelas XI wajib melaksanakan PKL, yang bertujuan untuk mengaplikasikan teori-teori yang didapat selama di sekolah untuk dipraktekkan di lapangan.

“Sehingga nanti diharapkan akan menemukan pengalaman baru, teori baru, kaitannya bagaimana dengan kebutuhan di lapangan seperti apa. Sehingga anak-anak nanti lebih siap ketika sudah lulus dan siap kerja,” ujar Kepala SMK Kesehatan Purworejo, Nuryadin, S.Sos., M.Pd., Senin (03/04/2023).

Bagi sekolah, menurut Nuryadin, PKL bisa untuk mengevaluasi serta mendapatkan masukan dari puskesmas atau apotik tentang kelemahan atau kekurangannya, baik secara teori ataupun praktek.

Sebelum diterjunkan, kata Nuryadin, para siswa peserta PKL sudah diambil sumpah calon praktikan di hadapan orangtua, guru dan DUDI. Ini juga bagian dari ciri khas SMK Kesehatan Purworejo, dimana sebelum PKL mereka kita diambil sumpahnya.

“Ini bagian dari keseriusan sekolah, apalagi ini di bidang kesehatan, dimana ada resiko-resiko yang tentu akan berdampak pada hukum. Sehingga mereka harus diambil sumpahnya agar hati-hati, serius, bersungguh-sungguh dan bertanggungjawab didalam melaksanakan PKL ini,” kata Nuryadin, yang didampingi Waka Humas Ardiyanto Nugroho, S.Si.

Ardiyanto menambahkan, total waktu PKL dilaksanakan selama 6 bulan. PKL untuk di lahan (apotik, puskesmas) selama 3 bulan dan 3 bulan berikutnya ada di desa dan juga panti sosial.

“Siswa menjalani PKL di 12 apotik 14 puskesmas, yang dilaksanakan selama 2 gelombang. 1,5 bulan di gelombang pertama. Setelah kenaikan kelas, 1,5 bulan lagi dengan tempat berbeda. Untuk gelombang 1, Farmasi fokus di apotik. Di gelombang 2 akan ditempatkan di klinik ataupun RS. Untuk Keperawatan, gelombang 1 ada di puskesmas, gelombang 2 juga di puskesmas, klinik ataupun RS yang berbeda tempatnya dengan yang di gelombang 1,” ungkap Ardiyanto.

Dengan PKL ini, menurut Ardiyanto, anak akan semakin yakin dengan jurusan masing-masing. Dari mereka, tidak sedikit juga yang selama PKL ternyata bagus dan setelah lulus bisa bekerja di tempat PKL tersebut. Dan harapannya memang, selain bisa mengaplikasikan ilmu, mereka juga mempunyai kesempatan untuk bekerja di tempat PKL tersebut.

Setelah menjalani PKL, Ardiyanto menyebut, siswa harus membuat laporan dan mempresentasikan hasil PKL. Hasil laporan PKL ini disampaikan ke sekolah dan masing-masing lahan.

“Harapannya dengan mengikuti PKL ini, siswa akan memiliki pengalaman yang lebih banyak untuk diaplikasikan kedepan,” pungkas Ardiyanto. (Jon)

Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS

KORANJURI.com di Google News