Wisman di Bali Tetap Aman di Tengah Memanasnya Aksi Unjuk Rasa dan Travel Warning

oleh
Aktifitas wisatawan di Bali - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Buntut dari gelombang demonstrasi di berbagai daerah membuat sejumlah negara mengeluarkan travel warning. Menyikapi memanasnya suhu politik di Indonesia, Pemerintah Australia mengeluarkan peringatan perjalanan level 2 ke Indonesia.

Kekhawatiran terhadap warganya juga disampaikan oleh Pemerintah Amerika Serikat, Prancis, Singapura hingga Kanada. Siaran imbauan itu disampaikan melalui kedutaan masing-masing negara yang ada di Indonesia.

Melihat eskalasi yang memanas, sejumlah wisatawan asing yang ada di Bali tetap aman dan kondusif. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Wayan Sumarajaya.

“Walaupun terjadi penyampaian aspirasi di Polda Bali dan di Kawasan Civic Centre, Denpasar, namun situasi dan kondisi Bali masih aman, nyaman dan kondusif,” kata Sumarajaya melalui keterangan tertulis kepada Koranjuri.com, Senin, 1 September 2025.

Dia menambahkan, aktivitas pariwisata berjalan normal seperti biasa. Hal ini tidak terlepas dari koordinasi yang baik antara aparat keamanan dengan seluruh stakeholder pariwisata dan masyarakat Bali.

Begitu juga dengan hotel, transportasi, hingga atraksi wisata. Menurutnya, masyarakat Bali juga sangat memahami pentinhnya kenyamanan dan keamanan Bali

Sehingga, penyampaian aspirasi masyarakat kepada pemerintah tidak mengganggu keamanan dan kenyamanan.

“Dengan sinergi pemerintah, aparat keamanan, dan stakeholder pariwisata serta masyarakat, Bali menegaskan komitmen sebagai destinasi dunia yang aman, nyaman dan berkelanjutan,” jelas Sumarajaya.

Pada, 1 September 2025, belasan ribu pecalang dari seluruh Bali menggelar konsolidasi di Lapangan Puputan, Renon dalam Gelar Agung Pecalang Bali.

Dalam seruannya, Pecalang Bali menolak demontrasi anarkis di wilayah Bali. Tanah Bali adalah tanah kelahiran, tempat hidup dan ruang membangun kehidupan yang sejahtera serta bahagia secara niskala-sekala.

Oleh karena itu, seluruh komponen masyarakat Bali bertanggung jawab menjaga keamanan, ketertiban, dan kesucian Bali dari ancaman tindakan anarkis.

“Kami tidak rela keamanan Bali yang selama ini sangat kondusif dirusak oleh aksi-aksi demonstrasi yang tidak bertanggung jawab dan bersifat anarkis,” kata Nyoman Beker perwakilan pecalang yang menyerukan pernyataan sikap. (Way)