KORANJURI.COM – Bandara Ngurah Rai mengoperasikan 2 unit body thermal scanner. Pintu masuk Bali mendapatkan perhatian khusus dari merebaknya corona virus pneumonia.
Thermo scanner mendeteksi suhu tubuh penumpang yang baru turun di Bandara Ngurah Rai. Penumpang dengan suhu tubuh diatas 38 derajat celsius akan langsung terdeteksi.
“Pemeriksaan awal dilakukan di klinik bandara. Jika ada hal yang lebih serius akan langsung dibawa ke RS Sanglah untuk ditangani lebih lanjut,” jelas Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace, Minggu, 26 Januari 2020.
Wagub yang juga tokoh pariwisata di Bali ini, melakukan pemantauan body thermal scanner di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Minggu (26/1/2020) sore.
Selain di Bandara, alat pindai tubuh itu juga dipasang Pelabuhan Benoa. Pihaknya berharap, petugas upaya preventif sebaik mungkin dan fokus. Sehingga tidak ada penumpang sakit yang terlewat dari detektor.
“Airport Ngurah Rai saya rasa sudah cukup profesional menangani masalah seperti ini. Kita harapkan petugas yang ada di thermal scannerini tetap fokus, jangan sampai ada penumpang yang lewat dari deteksi,” ujarnya.
Cok Ace mengingatkan agar masyarakat tak mudah terpancing isu terkait virus corona. Bali adalah kawasan pariwisata yang rentan oleh isu-isu sensitif.
“Masyarakat serta media jangan mudah termakan isu yang belum pasti, terkait merebaknya virus yang diketahui bersumber dari daerah Wuhan, China ini,” jelas Cok Ace, Minggu, 26 Januari 2020.
Wagub yang juga tokoh pariwisata di Bali ini, melakukan pemantauan body thermal scanner di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Minggu (26/1/2020) sore.(Way/*)