KORANJURI.COM – Dosen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPWR) yang tergabung dalam Tim Pengabdian Kepada Masyarakat, memberikan sosialisasi tentang konsep hunian yang aman terhadap resiko bahaya gempa bumi serta peningkatan ketangguhan.
Tim ini beranggotakan Agung Nusantoro, S.T., M.T., selaku ketua tim, Eksi Widyananto, S.T., M.Eng., Nurmansyah Alami, S.T., M.T., dan Larashati B’Tari S., S.ST., M.T.
Kegiatan sosialisasi berlangsung di Balai Desa Tegalkuning, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo, Senin (09/12/2024), diikuti warga setempat.
Menurut Nurmansyah Alami, kegiatan sosialisasi tersebut dilakukan dalam rangka implementasi Catur Dharma perguruan tinggi, yaitu pengabdian masyarakat.
“Tujuan sosialisasi ini, memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa Purworejo merupakan salah satu daerah rawan bencana Gempa Bumi,” jelas Nurman, Selasa (10/12/2024).
Sehingga, kata Nurman, perlu mengenal dampak bahaya gempa bumi serta cara mengurangi dampak baik dari segi materiil dan jiwa.
Sosialisasi rumah aman gempa yang dilakukan di Desa Tegalkuning ini, menurut Nurman, memberikan pengetahuan kepada masyarakat bagaimana membangun rumah aman gempa serta peningkatan ketangguhan bencana warga Tegalkuning dalam menghadapi bencana.
“Rumah yang dibangun harus kuat untuk menahan gempa yang terjadi ,agar penghuni yang ada di dalamnya mempunyai kesempatan untuk menyelamatkan diri dari keruntuhan bangunan,” ungkap Nurman.
Gempa bumi, sebut Nurman, tidak menyebabkan korban jiwa, akan tetapi dampak dari gempa bumi yang menyebabkan korban jiwa. (Jon)
