The Journey of Hope, Perjalanan Harapan Anak Pejuang Kanker di Marine Safari Bali

oleh
YKAI bersama anak pejuang kanker melakukan perjalanan The Journey of Hope di Marine Safari Bali, Selasa, 28 Oktober 2025.

KORANJURI.COM – Anak-anak penderita kanker di Denpasar melakukan perjalanan The Journey of Hope di Marine Safari Bali, Selasa, 28 Oktober 2025. Keseruan dan pengalaman yang didapat menumbuhkan harapan untuk tetap bertahan.

‘Edu-Fun Pejuang Hebat’ itu diikuti oleh 14 anak dari usia balita hingga remaja 17 tahun. Mereka didampingi oleh orangtua dan pemerhari kanker dari Yayasan Kanker Anak Indonesia (YKAI).

Hana Mandey, perwakilan dari YKAI Bali mengatakan, The Journey of Hope bukan sekedar rekreasi tapi membangun harapan dari perjalanan panjang anak-anak yang hidup dengan kanker dan orangtua yang mendampingi.

“Mereka disatukan di sini dalam semangat yang sama, menghadapi kanker. Di samping mendapat pengobatan yang baik, kesembuhan juga bisa didapat karena hati yang gembira,” kata Hana.

Dia mengungkapkan, kehidupan yang dijalani anak pejuang kanker itu sangat berat. Mereka harus mendapatkan pengobatan setiap hari. Aktifitas di luar rutinitas pengobatan dan rumah sakit, diyakini juga memberikan dukungan terhadap kesembuhan mereka.

Di Marine Safari Bali, anak-anak pasien kanker diajak menikmati penangkaran terumbu karang, aquarium raksasa, atraksi lincah lumba-lumba, anjing laut, singa laut, ikan hiupari juga pinguin Humboldt.

“Di tengah panas, kita lihat anak-anak tetap tertawa, tetap menunjukkan keceriaan, padahal mereka lagi sakit, lagi sakit banget. Ada yang baru saja habis kemo, radiasi, disinar, tadi ada yang mau ganti baju saja, kulit mereka perih,” jelas Hana.

Dia mengatakan, di Denpasar dan Bali cukup banyak ditemukan anak-anak pejuang kanker. YKAI berperan mendukung pengobatan dan melakukan pendampingan. Menurut Hana, anak-anak pejuang kanker yang mengikuti kegiatan menderita kanker tulang dan kanker darah.

“Kita tetap optimis mereka akan sembuh, dan sudah banyak ditemukan penderita kanker darah berhasil sembuh, tidak ada yang mustahil,” ujarnya.

Sementara, Direktur Utama Taman Safari Indonesia Aswin Sumampau mengatakan, program The Journey of Hope menjadi bagian dari tanggungjawab sosial perusahaan. Program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) menggandeng YKAI.

“Kerjasama ini yang pertama. Kami menggandeng YKAI karena Taman Safari ini memang berfokus pada anak. Apalagi ini berkaitan dengan anak-anak pejuang kanker, kami sangat antusias,” kata Aswin.

Ke depan, Departemen Partnership dan CSR Taman Safari Indonesia (TSI) membuka peluang untuk kerjasama CSR yang lebih luas. Dia juga berharap partnership dengan YKAI juga dilakukan secara nasional.

“Kita masih akan terus berkolaborasi, apa yang bisa Taman Safari dukung atau apa yang mereka harapkan dari Taman Safari. Nah, ini masih harus dibicarakan lebih lanjut,” jelas Aswin. (Way)