Tatanan Kehidupan Baru di Bali Diawali Upacara di Besakih 5 Juli Mendatang

    


Pura Besakih dengan latarbelakang Gunung Agung - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Penerapan Tatanan Kehidupan Era Baru di Bali direncanakan diawali dengan melakukan upacara yadnya pada Purnama Kasa 5 Juli mendatang.

“Pada saat itu purnama, kita akan melakukan upacara ritual di Pura Besakih untuk memohon restu, kita akan melakukan tatanan kehidupan era baru di Bali,” kata Gubernur Bali di Gedung Gajah Jaya Sabha, Jumat, 19 Juni 2020.

Gubernur meminta Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 melakukan persiapan secara bertahap melalui sosialisasi dan prakondisi secara masif.

Gubernur menambahkan, penularan transmisi lokal dan upaya persiapan prakondisi tatanan kehidupan era baru harus dihitung cermat. Kondisi kesehatan masyarakat harus berbanding dengan menjaga ekonomi masyarakat dalam situasi masih pandemi.

“Kita tidak ingin ekonominya sehat tapi masyarakatnya malah sakit, atau masyarakatnya sehat tapi kelaparan. Itulah mengapa saya sangat perlu hati-hati dalam mengambil keputusan,” kata Koster.

Data GTPP Covid-19 Bali mencatat, jumlah transmisi lokal pada 18 Juni 2020 tercatat 572 kasus atau 63,91 persen. Peningkatan itu terjadi dalam tiga pekan terakhir.

Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, kata Koster, menjadi daerah yang perlu mendapat perhatian serius. Karena penambahan kasusnya terjadi hampir setiap hari.

“Bahkan kemarin terjadi 66 kasus baru yang mayoritas berasal dari dua daerah tersebut,” jelasnya.

Yang mengkhawatirkan, saat ini pasar tradisional menjadi wilayah zona merah dan episentrum baru penyebaran covid-19 secara transmisi lokal.

Selain upaya sosialisasi, Gubernur meminta TNI/Polri ikut membantu menjaga ketertiban masyarakat yang beraktifitas di pasar tradisional. (Way)