Tahun Ini Jalan Raya Kutoarjo-Ketawang yang Rusak Akan Direhabilitasi

oleh
Para petugas tengah melakukan pekerjaan pemeliharaan rutin di ruas jalan Kutoarjo-Ketawang yang rusak - foto: Sujono/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Pemerintah Provinsi Jateng, tahun ini dipastikan akan merehabilitasi jalan raya Kutoarjo -Ketawang yang belum direhabilitasi/ditingkatkan.

Kepastian ini, disampaikan Edi Margono, ST, Sub Koordinator Jalan dan Jembatan Wilayah 2 BPJ Magelang.

Menurut Edi, total panjang jalan Kutoarjo – Ketawang mencapai 12,9 km. Dari jalan sepanjang itu, yang belum ditingkatkan atau direhabilitasi sepanjang 1,7 km, tepatnya di kilometer 6 (km.mgl.61+500) masuk Desa Dukuhdungus, Grabag hingga kilometer 7,7 (km.mgl.63+200) di daerah Sembahon, Grabag.

“Tahun 2002 ini, dengan pagu anggaran Rp 1,5 milyar, jalan tersebut akan direhabilitasi. Namun karena anggarannya terbatas, jika diaplikasikan di lapangan hanya sepanjang 500 meter yang direhab, dimulai di kilometer 6 ke selatan,” jelas Edi, Jum’at (11/02/2022).

Dalam rehabilitasi ini, rencana dilapis satu lapis atau di overlay satu lapis/ satu kali menggunakan aspal CAP jenis AC-WC leveling.

Sebelum dilapis, pondasi bawahnya direkondisi atau diperbaiki terlebih dahulu dngn menggunakan konstruksinya CTB (Cement Treated Base) agregat kelas A dicampur semen supaya kondisinya bisa optimal.

“Positif tahun ini ada paket rehabilitasi jln Kutoarjo-ketawang , namun hanya di rehab sepanjang 500 meter saja, karena terbatasnya anggaran. Saat ini lagi proses untuk pembuatan dokumen lelang. Setelah selesai, diajukan ke LPSE di Pokja Semarang dan secepatnya untuk dilelang,” terang Edi.

Untuk sisa jalan yang belum direhabilitasi sepanjang kurang lebih 1,2 km, ungkap Edi, akan ditangani dengan pemeliharaan rutin, yang mana nantinya akan ditambal, dan sebagian di rekondisi spot-spot yang pondasi bawahnya perlu adanya perbaikan, selama satu tahun anggaran supaya jalan tetap dalam kondisi baik.

“Untuk sisanya 1,2 km kita usulkan tahun depan, dan diharapkan bisa clear semua,” harap Edi.

Saat ini, kata Edi, kondisi jalan yang belum ada penanganan rehab/peningkatan sepanjang 1,7 km, yang membutuhkan pemeliharaan rutin yang mana kondisi existingnya mengalami kerusakan.

Hal itu disebabkan karena banyaknya kendaraan yang melebihi tonase seperti tronton atau trailer bermuatan berat yang melewati jalan Kutoarjo-ketawang, sehingga jalan tersebut cepat rusak.

“Namun demikian, sampai saat ini kita selalu melakukan tambal lobang supaya jalan tetap dalam kondisi baik,” kata Edi.

Marjono, salah satu warga yang membuka usaha tambal ban di pinggir jalan raya Kutoarjo-Ketawang berharap, pemerintah segera membangun atau memperbaiki jalan yang rusak tersebut, karena sudah banyak memakan korban.

“Sudah sering terjadi kecelakaan di wilayah ini. Kita berharap, jalan yang rusak sepanjang 1,7 km ini segera diperbaiki atau ditingkatkan,” pungkas Marjono. (Jon)

KORANJURI.com di Google News