KORANJURI.COM – Setya Novanto akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar hasil Munas Luar Biasa periode 2014-2019. Dari penghitungan suara, Setya Novanto mencapai 277 suara atau 50% sedangkan Ade Komarudin meraup 173 suara atau mencapai dukungan minimal 30% suara.
Munculnya dua calon itu disiapkan untuk kampanye putaran kedua. Namun caketum Akom akhirnya memilih menyerahkan tampuk kepemimpinan Partai Golkar kepada Setnov.
“Saya sangat menghargai keputusan Ade Komarudin. Karena ini untuk kepentingan Partai Golkar kedepan,” kata Setya Novanto, di Nusa Dua Bali, Selasa, 17 Mei 2016.
Sebelumnya, Sahrul Yasin Limpo, salah satu bakal caketum memberikan pandangan kepada kedua calon ketum yang meraup suara terbanyak. Namun dari selisih suara, dipastikan Setya Novanto yang bakal menjadi nahkoda partai Golkar menggantikan Aburizal Bakrie.
“Kalau demikian saya serahkan kepada dua sahabat untuk bermusyawarah, mudah-mudahan hatinya bisa bersatu,” kata pemimpin sidang Munaslub, Nurdin Halid.
Ade Komarudin dengan legawa akhirnya memutuskan tidak ada lagi agenda putaran kedua. Dengan demikian Setya Novanto secara resmi terpilih Ketum Partai Golkar.
Way
